Karawang No 1 Kriminalitas di Jabar Selama Pandemi

Karawang No 1 Kriminalitas di Jabar Selama Pandemi
0 Komentar

Dampak sistemik akibat pandemi corona terbaca dengan jelas, ada persoalan ekonomi yang mengarah pada resesi ekonomi global secara serius. Bidang sekonomi bisa amburadul . Efeknya adalah sangat potensial munculnya aksi kriminalitas sebab ekonomi sampai gejolak sosial yang lebih besar. Apalagi ditambah dengan beban keluarnya pelaku kriminal dari penjara, yang belum tahu layak untuk kembali ke masyarakat dan patuh pada hukum. Terbukti di beberapa daerah, ada beberapa oknum yang keluar dari penjara, sehari kemudian melakukan tindakan kriminal lagi.

Jika kita teliti lebih dalam, kondisi ini tidak lepas dari sistem yang diterapkan di negeri ini. Sistem kehidupan yang semakin jauh dari kehidupan Islami. Sistem kehidupan yang tidak lagi melibatkan Sang Pencipta dalam aturannya. Maka tidak aneh jika lambat laun akan tercipta masyarakat yang buta akan agama dan berprilaku tak sesuai tuntunan agama. Terpenting perut lapar terisi dan kebutuhan terpenuhi, tak peduli halal atau haram. Beginilah kondisi masyarakat ketika dirundung dengan kemiskinan dan lemahnya keimanan. Sangat rawan terjadinya tindak kriminalitas.

Tentu kondisi ini tak sepenuhnya menjadi kesalahan masyarakat, tapi juga negara. Negara harus bertanggung jawab mengurusi dan memberikan perlindungan kepada rakyatnya, apalagi dalam masa pandemi seperti ini. Dalam sistem Islam, saat pandemi tingkat kejahatan tidak meningkat pesat, mengapa hal ini bisa terjadi? Karena kebijakan penguasa sangat memperhatikan kebutuhan dasar rakyat. Apalagi ketika dalam kondisi wabah, kebijakan negara full support menangani masalah ini.

Baca Juga:Aturan New Normal untuk Perusahaan: Dibentuk Satgas Hingga Anjuran Memberi Vitamin C untuk KaryawanKetum TMP dan Ketua DPRD Subang Salurkan Paket Beras di Hari Raya Idul Fitri

Tak akan ditemui bansos yang tidak tepat sasaran dalam sistem Islam. Islam menjamin seluruh hak dasar warganya. Selain itu, negara dengan aturannya senantiasa menjaga keimanan dalam diri warganya, lantaran penguasa menerapkan aturan yang sesuai dengan syariat agama. Sehingga, kendati dalam kondisi susah dan lapar pun, warganya tidak lantas menghalalkan segala cara untuk memenuhinya. Jadi, tingkat kriminalitas tidak akan meningkat pesat.
Waallahu a’lam bishawab. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar