Kelangkaan Pupuk dan Kebutuhan pada Sistem Islam

Kelangkaan Pupuk dan Kebutuhan pada Sistem Islam
0 Komentar

Paradigma Islam adalah Ketaqwaan kepada Allah SWT

Hubungan rakyat dan pemimpin dalam Islam adalah hubungan amanah pengurusan hidup yang akan dipertanggungjawabkan kelak di yaumil hisab. Baik rakyat maupun pemimpin akan melaksanakan seluruh amanah yang ada di pundaknya semata-mata karena ketaqwaan kepada Allah SWT. Inilah paradigma dasar yang akan melandasi aktifitas negara Islam dalam mengelola dan mengurus seluruh kepentingan rakyatnya.

Sistem Islam Menetapkan Pemimpin adalah Pelayan Masyarakat

Prinsip penting pengaturan dan pelayanan publik dalam Islam adalah pemerintah harus menjalankan fungsinya yang telah ditetapkan Allah Swt dan Rasulullah Saw yaitu sebagai pelayan/pengurus dan pelindung bagi rakyat. Sebab Rasulullah saw. bersabda,

“Imam (Khalifah) adalah raa’in (pengurus rakyat) dan dia bertanggung jawab terhadap rakyatnya.” (HR Ahmad, Bukhari).

Baca Juga:Trend Anak Gugat Orang Tua, Potret Buram Keluarga MuslimMcGregor Kalah, Khabib Nurmagomedov Bilang Gini

Fungsi pelayanan yang dilakukan pemerintah yang menjalankan sistem Khilafah tidak boleh berorientasi kepada bisnis (profit), dan tidak juga menyerahkan pengurusan publik kepada korporasi. Khilafah bertanggung jawab mendorong produksi pertanian berjalan maksimal dengan mekanisme yang mudah dan cepat. Khilafah akan memberikan bantuan secara integratif baik berupa lahan juga sarana prasarana yang dibutuhkan demi terlaksananya proses produksi yang maksimal.

Kemampuan khilafah dalam menjalankan fungsi pelayanan terhadap rakyatnya didukung oleh sistem anggaran belanja negara terbaik yaitu Baitul Maal.

Inilah mekanisme khilafah dalam mendukung terlaksananya proses produksi pertanian sehingga akan membuat para petani semangat dalam berproduksi karena di samping mereka ada negara yang akan sungguh-sungguh melayani seluruh kebutuhannya.

Relasi antara pemerintah dengan rakyat ini telah terwujud pada masa Kekhilafahan Islam di masa lalu dan mampu mencapai kemajuan pertanian yang gemilang dan produktivitas yang tinggi.

Khilafah mampu mewujudkan ketahanan pangan seluruh warga negaranya per individu bahkan seringkali produksi pangan melebihi kebutuhan dalam negerinya dan mampu menjadi negara eksportir pangan serta penyuplai bantuan pangan ke berbagai negara.

Allohu a’lam bishawab

Laman:

1 2
0 Komentar