Kemarau Panjang yang Meresahkan

Kemarau Panjang yang Meresahkan
0 Komentar

Selain adanya el-nino, musim kemarau yang tejadi pada tahun ini diyakini terjadi akibat adanya gerak semu matahari yang saat ini matahari tengah melintas tepat di kawasan khatulistiwa dan menyebabkan suhu panas. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Stasiun BMKG di Makasar, suhu panas bisa mencapai 380 C. Kondisi ini perlu diwaspadai karena akan berdampak pada kesehatan seperti terjadinya dehidrasi bahkan sampai kepada gangguan pernapasan akut, sehingga masyarakat dihimbau untuk menghindari banyak beraktivitas di luar ruangan dan banyak mengkonsumsi air minum.

Wilayah Kabupaten Subang sangat merasakan dampak dari kemarau panjang karena sebagian besar wilayah Kabupaten Subang merupakan kawasan pertanian yang sangat tergantung pada sirkulasi air untuk pertanian. Kekeringan yang melanda tidak hanya di Kabupaten Subang saja tetapi juga terjadi disebagaian besar wilayah Indonesia.

Subang merupakan penghasil padi terbesar ketiga di Jawa Barat setelah Karawang dan Indramayu. Tercatat luas lahan pertanian di Kabupaten Subang mencapai 84.503 hektar. Berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik) prosuksi padi Kabupaten Subang tercatat pada tahun 2012 dari 30 kecamatan di Subang mampu menghasilkan padi sebanyak 1.155.135 ton.

Baca Juga:Menelisik Dugaan Korupsi di BPRS Gotong RoyongARD Laporkan Panitia Muskab ke Polres

Tentu saja kemarau panjang sangat membawa dampak buruk bagi perokomian masyarakat Subang yang mayoritas bekerja sebagai petani. Lahan sawah yang kering sudah tak bisa lagi untuk produksi panen menyebabkan banyak kerugian materil bagi pemiliki sawah tadah hujan dan mengganggu perekonomian mikro di Kabupaten Subang. Bahkan sawah yang mengalami gagal panen pada tahun ini mencapi 50%.

Guna mengantisipasi hal yang serupa kedepannya diharapkan Pemerintah Kabupaten Subang dengan segera membangun saluran-saluran irigasi serta waduk-waduk yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air. Selain itu, masyarakat juga patut menjaga kelestarian lingkungan agar daerah-daerah kawasan tangkapan air dapat berfungsi dengan baik dan dapat menyimpan cadangan air meskipun terjadi kemarau panjang. Mengingat air merupakan komponen utama kehidupan jadi masyarakat harus bijak dalam penggunaan air. (*)

0 Komentar