Kenalkan Aplikasi Laut Nusantara untuk Nelayan

Aplikasi Laut Nusantara
SIMBOLIS: Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Rahmat Ependi memberikan bantun ponsel kepada nelayan bersama dengan Direktorat Jendral Perikanan Tangkap. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Direktorat Jenderal (Ditjen) Perikanan Tangkap c.q Direktorat Perizinan dan Kenelayanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, berupaya meningkatkan kapasitas usaha nelayan melalui program pemberdayaan nelayan.

Kegiatan dilaksanakan bersama Dinas Perikanan Kabupaten Subang, Badan Layanan Umum – Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU-LPMUKP), Poltek Kelautan dan Perikanan Karawang, Balai Riset Observasi Laut (BROL) serta PT. XL Axiata.

Hal tersebut dilakukan dengan menggelar kegiatan Pengembangan Usaha Nelayan di Kabupaten Subang yang dilaksanakan di tiga lokasi bersamaan. Antara lain, TPI Blanakan KUD Mina Fajar SIdik, Kecamatan Blanakan, TPI Genteng dan Balai Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara.

Baca Juga:Tiga Warga Karawang Positif Isolasi di Wisma AtletBudaya Petty Corruption dan Perilaku Anti Korupsi Masyarakat Indonesia

Rangkaian kegiatan tersebut yaitu Sosialisasi, Bimtek dan Gerai fasilitasi. Mereka diberikan asistensi pengajuan proposal pendanaan usaha nelayan dan aplikasi Laut Nusantara serta Bimtek modifikasi alat penangkapan ikan (Jaring dan Bubu), Sertifikasi Kompetensi Layak Simpan dan aplikasi Laut Nusantara yang dilaksanakan pada hari Jumat – Sabtu 17 – 18 Juli 2020.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah serta implementasi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam. Selain itu, kegiatan ini dalam rangka memfasilitasi nelayan yang terdampak pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban, serta memperkenalkan aplikasi Laut Nusantara sebagai alat bantu nelayan dalam aktivitas menangkap ikan.

Diikuti oleh total 105 nelayan

Acara ini diikuti oleh total 105 nelayan terdiri dari 70 orang nelayan Desa Patimban, 30 orang nelayan Desa Blanakan. Lima orang penyuluh perikanan dan petugas Dinas KP Kabupaten Subang dengan protokol kesehatan seperti cek suhu badan, menjaga jarak, menggunakan masker, dan menyediakan hand sanitizer serta tempat mencuci tangan.

Turut hadir baik melalui daring maupun hadir di lokasi Direktur Perizinan dan Kenelayanan, Kepala Balai Pelatihan Sukamandi, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Subang, Kepala Polisi Sektor Pusakanagara, Komandan Rayon Militer 0511/Pusakanagara, Kepala Desa Blanakan dan Patimban, Perwakilan dari BLU-LPMUKP, Badan Riset dan Observasi Laut – Bali, Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang, Direktorat Kapal dan Alat Penangkapan Ikan serta PT. XL Axiata.

0 Komentar