Kesepakatan Kelas: Solusi Untuk Mendisiplinkan Murid

Kesepakatan Kelas: Solusi Untuk Mendisiplinkan Murid
0 Komentar

Oleh: 1.Suparto, S.Pd. MM. Guru Geografi SMA Negeri 1 Way Lima
2.Drs. Priyono,MSi, Dosen Senior pada Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta dan kolumnis di Harian Pasundan Ekspres,Jabar

Kesepakatan kelas/kontrak belajar menjadi budaya positif yang dapat diterapkan di kelas. Menyusun kesepakatan kelas merupakan tindakan yang sederhana, langsung bisa diterapkan guru dalam menerapkan budaya positif. Seorang guru dalam menyusun kesepakatan kelas harus memiliki ketentuan yang disepakati antara guru dan murid di kelas agar kesepakatan tersebut dapat terlaksana sesuai tujuan yang diharapkan dan murid dengan sadar akan mematuhi kesepakatan yang dibuat secara bersama di kelas. Kesepakatan kelas sebenarnya yang membuat adalah siswa sendiri dan guru fungsinya hanya memandu dan merangsang murid untuk membuat keputusan sendiri mengenai masa depan kelasnya, apa yang diinginkan, apa yang disepakati bersama, dengan demikian murid akan merasa malu apabila melanggar kesepakatan yang sudah dibuat bersama di kelas.

Kapan waktu yang ideal dalam membuat kesepakatan kelas? Jawabannya adalah ketika guru pertama masuk didalam kelas, sebelum memulai pembelajaran, akan lebih baik guru mengawali dengan membuat kesepakatan kelas bersama dan muridlah yang akan menyampaikan apa yang menjadi harapan di kelas ketika belajar. Kesepakatan kelas berfungsi sebagai media komunikasi untuk mengembalikan peran murid dalam pendidikan, selain itu kesepakatan kelas bertujuan untuk melatih murid bertanggung jawab .

Baca Juga:Datangi DPP Jakarta, DPAC Partai Demokrat Kota Bandung Protes Hasil MuscabUsai Pandemi, Air Mancur Sri Baduga di Purwakarta Kembali Dibuka

Kesepakatan kelas dapat membantu membentuk lingkungan kelas yang kondusif dan mendukung tumbuhnya budaya positif. Budaya positif di Sekolah adalah nilai, keyakinan, dan kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Guru memegang peran sentral dalam membentuk disiplin. Guru perlu memahami posisi apa yang tepat untuk mewujudkan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun sekolah. Selain itu,pemahaman akan disiplin positif juga diperlukan karena sebagai pamong, guru diharapkan dapat menuntun murid untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Kesepakat kelas dibentuk secara bersama oleh guru dan siswa di dalam kelas baik di kelas nyata maupun di kelas virtual. Kesepakatan kelas berisi beberapa aturan untuk membantu guru dan murid bekerja bersama membentuk kegiatan belajar mengajar yang efektif.

0 Komentar