Kisah Kades Wanajaya Riyanto, Digadang-gadang Kades Termuda di Indonesia

Kisah Kades Wanajaya Riyanto, Digadang-gadang Kades Termuda di Indonesia
0 Komentar

Memang memiliki kesukaan atau ketertarikan pada dunia politik, namun tidak pernah terbersit hingga nekat nyalon jadi Kepala Desa, namun nyatanya malah terpilih jadi Kepala Desa. Padahal Riyanto Wijaya tak pernah menyangka apalagi sampai membayangkan dirinya berhasil raih suara tertiinggi di Desa Wanajaya Kecamatan Tambakdahan, pada Pilkades serentak tahun lalu di Subang, apalagi usianya saat itu belum genap 26 tahun.

Kini Riyanto disebut-sebut sebagai Kepala Desa termuda se Indonesia, bagaimana kisahnya?

LAPORAN INDRAWAN SETIADI, TAMBAKDAHAN

Ketertarikan Riyanto pada dunia politik sudah tertanam di darahnya, memiliki ayah mantan kepala desa, rupanya membentuk Riyanto menjadi pribadi yang suka politik.

Baca Juga:Lina Marliana Didorong Maju di Pilkada Subang Tahun 2024Pendopo Jati Desa Gambarsari Kini Sudah Digranit

Namun kesukaannya pada dunia itu dia simpan, politik menjadi hanya sebatas suka, tidak kemudian diteruskan, atau ditekuni untuk punya cita-cita, bertekad, serta ambisius menjadi seseorang yang terjun berkarier di politik.

Riyanto justrul memilih jalan yang lain, dia memilih menjadi pengsusaha. Selepas menempuh pendididkan normatif, dia berbisnis bersama beberapa temannya. Dari bisnis yang dia kembangkan itu, berdirilah lebih dari 5 outlet ‘Dimsum Jawara’, bahkan kabarnya outletnya juga sampai di beberapa kota di Jawa Barat, tidak hanya di Subang.

Dalam menjalankan bisnis itu, pegawai dari semua outletnya merupakan orang asli Wanajaya, ada kepuasan dalam batinnya jika berhasil memberdayakan masyarakat di daerahnya, apalagi sampi mebuka lapangan pekerjaan.

“Semuanya orang Wanajaya, gak penting punya ijazah atau tidak,” katanya.

Sampailah pada masa, dimana pelaksana Pilkades Serentak membuka pendaftaran bagi Bakal Calon Kepala Desa. Riyanto mengaku kaget mendapati dorongan dari masyarakat untuk dirinya mencalonkan diri.

Meski awalnya tidak menggubris dorongan massa, Akhirnya kesukaannya pada politik yang sudah lama dia simpan kembali lagi. Tekadnya hanya satu saat itu, yakni bisa bermanfaat bagi orang banyak.

“Mungkin saat saya berbisnis, manfaat saya untuk masyarakat ada, meski tidak besar, karena hanya untuk beberapa karyawan saja, tapi kalau menjadi seorang kepala desa, saya bisa memberikan manfaat yang lebih luas lagi,” tambahnya.

Kini Riyanto sudah menjabat Kepala Desa selama 7 bulan, beberapa program kerja dan inovasi-inovasi untuk kemajauan desanya terus dia lakukan. Salah satunya adalah sistem keamanan di Desa Wanajaya.

0 Komentar