KPM Keluhkan Harga Sembako Naik, Kuantitas Barang Berkurang

KPM Keluhkan Harga Sembako Naik, Kuantitas Barang Berkurang
MENGELUH: Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program BPNT saat menyampaikan keluhanya kepada Kabid Pemberdayaan Sosial Syaeful Arifin. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Melambungnya sejumlah kebutuhan pokok masyarakat atau Sembako, menjadikan keluhan dari masyarakat. Terutama KPM yang memiliki program BPNT Bantuan Pangan Non Tunai,. Di mana kebutuhan akan air, telur, beras dan minyak terus bergulir.
Warga Cibogo – Subang Nani Suryani yang merupakan KPM ( keluarga penerima manfaat ) mengatakan, dengan kondisi naik nya harga- harga yang saat ini melambung, seperti telor dan beras juga mempengaruhi adanya saldo untuk pengambilan BPNT ( bantuan pangan non tunai ) nya.

Melambungnya harga sembako mempengaruhi dari kuantitas program itu dijalankan.”Ya pasti jadi ngaruh terhadap KPM seperti kita, itungan nya kalau sekilo naik harga nya, kan bulan depan bisa di rapel gabung ) saldo nya ,” ujarnya.

Dijelaskan Nani, dengan berkurangnya kuantitas barang BPNT, pihaknya meminnta pemerintah untuk mengontrol harga pasaran. Sehingga harganya tidak jomplang alias mahal. Pihaknya juga meminta pemerintah agar menstabilkan harga, dengan itu maka kuantitas barang produk BPNT lebih banyak lagi.
” Saya minta agar harga diturunkan kami warga tidak mampu dan berimbas kepada harga yang naik ,” tuturnya.

Baca Juga:Lindungi Masa Depan sang Buah Hati dengan Simas Kid Insurance SyariahPulang dari Hongkong Dihipnotis, TKW Dibuang di Binong, Rp20 Juta Melayang

Warga Pasirkareumbi Nano. S mengatakan, adanya kenaikan harga telor dan beras tersebut, juga dikeluhkan oleh dirinya. Dengan adanya harga naik tersebut otomatis volume yang awalnya bisa mendapatkan beberapa kilo, kini menjadi berkurang karena saldo yang ada di dapatkan perbulan hanya Rp 110 ribu. ” Ya otomatis lah, volume produk nya jadi berkurang yang biasanya dapet berberapa kilo kini hanya dapet sekilo – dua kilo, ” katanya.

Kadinsos Subang Rahmat Ependi mengatakan, jumlah KPM ( keluarga penerima manfaat ) yang ada di Kabupaten Subang sekitar112.821 penerima BPNT, adapun per bulan nya KPM tersebut menerima Rp 110 ribu yang langsung masuk ke rekening para KPM tersebut. Dan bisa diambil dalam produk telor dan beras. ” Ada sebanyak 112.821 jumlah KPM penerima BPNT dengan perbulan nya Rp 110 ribu, ” imbuhnya.

Dijelaskan Rahmat, mengenai keluhan para KPM tersebut itu tidak bisa dipungkiri dikarenakan harga – harga sembako yang mengalami kenaikan. Namun harus di pahami hal ini merupakan hukum pasar dimana permintaan banyak harga pasti mengalami kenaikan.

0 Komentar