Kubu Anies-Muhaimin Tolak Debat Bahasa Inggris, Tetap Pilih Bahasa Indonesia!

Kubu Anies-Muhaimin Tolak Debat Bahasa Inggris
Kubu Anies-Muhaimin Tolak Debat Bahasa Inggris
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Ketua Dewan Pakar Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau sering disebut kubu Anies-Muhaimin, Hamdan Zoelva, menegaskan sikapnya terkait usulan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengenai debat capres-cawapres menggunakan bahasa Inggris.

Hamdan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap usulan tersebut dan menekankan pentingnya menggunakan bahasa Indonesia dalam debat capres-cawapres.

Kubu Anies-Muhaimin Tetap Tegas Dengan Debat Bahasa Indonesia

“Dalam hal ini, kami tidak setuju. Harus pakai bahasa Indonesia. Walaupun kalaupun jadi bahasa Inggris, saya yakin bolehlah beradu bahasa Inggris,” ujar Hamdan saat diwawancara di Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (7/12/2023), sebagaimana dilansir dari Antara.

Baca Juga:Koin Indonesia Termahal 2023, 1 Kepingnya Bisa Nyampe 100 Juta! Kamu Punya?Cara Memaksimalkan Keuntungan Day Trading Saham dengan Fasilitas X-TRA Day Trading Ajaib

Menurut Hamdan, undang-undang yang mengatur tentang bahasa menegaskan bahwa pidato presiden di luar negeri pun harus menggunakan bahasa Indonesia. Bahkan, perjanjian bisnis yang menggunakan bahasa Inggris juga harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Hal ini sejalan dengan semangat negara untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa dunia, di samping menjaga bahasa orang Indonesia sebagai bahasa nasional.

Timnas kubu Anies-Muhaimin berpendapat bahwa debat capres-cawapres seharusnya tetap menggunakan bahasa Indonesia. Hamdan bahkan menyelipkan humor dengan menyatakan khawatir bahwa setelah ini mungkin akan ada yang mengusulkan debat menggunakan bahasa Arab dan Perancis.

Sementara itu, Andre Rosiade, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, melalui akun Twitternya, mengusulkan adanya sesi khusus debat capres-cawapres Pilpres 2024 yang menggunakan bahasa Inggris. Menurut Andre, kecakapan dalam bahasa Inggris menjadi penting karena presiden dan wakil presiden terpilih nantinya harus memiliki kemampuan dalam pergaulan internasional.

Pengusulan ini juga mencakup pernyataan bahwa pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran siap mengikuti debat dalam berbagai format, baik bersamaan antara capres dan cawapres maupun terpisah. Hal ini sekaligus membantah isu yang menyebutkan bahwa Prabowo-Subianto tidak siap untuk berdebat.

0 Komentar