Lezatnya Bisnis Bolu Hias Pasangan Romantis dari Pantura

Lezatnya Bisnis Bolu Hias Pasangan Romantis dari Pantura
Yeti menunjukkan bolu hias hasil karyanya. Awalnya hanya hanya membuat bolu untuk ulang tahun anaknya, kini menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan.
0 Komentar

Sebenarnya Yeti tidak hanya fokus membuat bolu hias saja, jika ada yang ingin membuat kue basah akan dia layani. Saat musim lebaran tiba Yeti selalu kebanjiran order kue lebaran. Tetapi yang menjadi fokus utama saat ini hanya membuat kue hias. Harga jual bolu hias Yeti terjangkau sekitar Rp 50 ribu – Rp 300 ribu saja. Harga tergantung kerumitan membuat hiasannya.

Selain pesan langsung datang, pembeli bisa memesan melalui WhatsApp, atau media sosial Facebook. Melayani beragam hiasan bolu sesuai permintaan konsumen. Proses pembayaran bisa transfer atau COD (Cash On Delivery).

“Hambatannya itu ketika musim hujan tiba. Kalau mau mengantarakan pesana kue itu ribet, karena jauh-jauh rumah orang yang memesan kuenya. Kendaraan yang saya miliki saat ini hanya sepeda  motor, jadi saya takut pesanan pelanggan akan rusak dijalan. Alhamdulillah sih belum pernah ada complain dari konsumen,” ujar Yeti.

Bolu hias NDA Bakery buatan Yeti kini sudah dipasarkan ke daerah Pamanukan, Binong, Pusaka, dan Sukamandi. Ia menjamin bolu buatannya lebih fresh karena dibuat mendadak. Biasanya Yeti mengerjakan pesanan pada waktu malam hari antara pukul 21.00 hingga pukul 01.00 dini hari.

Sungguh pasangan romantis, usaha Yeti mendapat dukungan dari suaminya. Malah suaminya tak kalah kreatif membuat hiasan bolu.

“Saya sangat mendukung usaha yang istri saya jalani ini. Apalagi dia bisa membagi waktu antara keluarga dan bisnis. Saya juga yang selalu mengantarkan ke mana pun istri mengirim bolu hias yang dipesan konsumen, ujar Endah, suami Yeti yang bekerja sebagai kolektor pajak desa.

Yeti pun berharap, bisa terus mengembangkan usahanya dan bisa membuka toko bolu hias sendiri.(*)

*Penulis: Kontributor Mahasiswa Fikom Universitas Subang

Laman:

1 2
0 Komentar