Mahasiwa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2022, Terbitkan Buku Antologi Puisi Berjudul Yang Tersirat

Mahasiwa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2022, Terbitkan Buku Antologi Puisi Berjudul Yang Tersirat
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES Anton Dian Permana selaku Ketua Angkatan PBSI 2022 dengan bangga mengumumkan peluncuran buku Antologi Puisi terbarunya tersebut.

Buku Antologi Puisi ini menggali kenangan setiap individu di kampus kuning yang terletak di jalan Marsinu.

Penulisnya (Mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2022), yang ahli dalam bidangnya, yang memberikan wawasan mendalam dan berbagi cerita untuk para pembaca yang mencari inspirasi.

Baca Juga:Dampingi Menko Perekonomian ke Pelabuhan Patimban, Pj Bupati Subang Ikuti Evaluasi dan MonitoringTimnas Indonesia vs Jepang: Laga Sulit Namun Membakar Optimisme

“Yang Tersirat” mengajak pembaca untuk mengeksplorasi isi hati dalam membentuk sejarah yang efektif.

Dengan gaya penulisan yang jelas dan pendekatan yang dapat dipahami, buku ini sangat cocok dan direkomendasikan untuk berbagai kalangan di berbagai tingkatan dan bidang.

“Dalam buku Antologi Puisi “Yang Tersirat” Ini saya melihat para pengarang yang merupakan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Mandiri semester 3 angkatan tahun 2022 ini mencoba untuk bisa mengemas karya mereka, sebuah puisi yang bisa memanjakan bagi setiap orang yang membacanya,” katanya.

Andri Purwanugraha, M.Pd., Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Mandiri menyebut untuk menciptakan sebuah karya sastra atau sebuah puisi tidak bisa instan atau bisa semudah membalikkan telapak tangan.

“Membutuhkan proses yang berkesinambungan agar bisa membuahkan sebuah karya yang betul-betul berkualitas sesuai dengan kaidah penulisan sebuah puisi di era modern ini,” ujar Andri Purwanugraha, M.Pd. ,Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Mandiri.

“Terbitnya buku Antologi puisi ini bukan hanya sekedar mengumpulkan tugas semata, tetapi ini adalah pintu masuk menuju eksistensi minat dan bakat mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Kedepannya saya harap mahasiswa bisa menerbitkan buku-buku yang lain dan tidak cukup sampai disini,”  tukas Andri Purwanugraha.

0 Komentar