Martin Arryansyah, Sosok Anak Muda Sukses Dirikan Usaha Kuliner

Martin Arryansyah, Sosok Anak Muda Sukses Dirikan Usaha Kuliner
JADI PENGUSAHA: Salah satu owner Daddys Takoyaki Martin Aryansyah (28). CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Pengusaha muda di zaman sekarang banyak ditemui. Banyak bidang yang membuat seseorang kreatif mendirikan usaha, salah satunya usaha kuliner.
Apalagi kalangan muda saat ini dituntut serba aktif dan kreatif agar dirinya tetap bergerak dinamis. Salah satu pengusaha muda yang sukses mendirikan bisnis kuliner adalah Martin Arryansyah (28).

Dirinya mengaku mendirikan usaha ini bersama teman sebayanya saat masih duduk di bangku kuliah di salah satu univeristas di Kabupaten Subang pada tahun 2018 lalu.

“Awal mula berdiri usaha ini karena dorongan dari partner kuliah saya waktu itu. Kebetulan pada saat itu kami sedang menunggu tanggal wisuda yang belum tentu dan akhirnya kami memutuskan untuk membuka usaha kuliner hingga saat ini,” ujarnya.

Baca Juga:Bupati Ruhimat Pikir-pikir Maju Lagi, Wabup Agus Masykur Mantap NyalegProblem dan Tantangan dalam Pendidikan Kebencanaan di Sekolah

Kemudian, ia dan temanya pun sepakat untuk membuka usaha kuliner yang ia beri nama Daddys Takoyaki. Produk olahan kuliner yang ia jual di antaranya Takoyaki, olahan Seafood, Pisang Tanduk, Tela-Tela dan lainnya.

Menurutnya, usaha yang ia jalankan sejak Agustus 2018 itu termotivasi dengan adanya mata kuliah Kewirausahaan yang ada di univeristas tempat ia menimba ilmu.

“Yang menjadikan motivasi adalah adanya mata kuliah kewirausahaan yang membuat saya tertarik dalam bidang usaha ataupun berbisnis,” terang Martian Aryansyah.

Selain itu, dirinya pun ingin memiliki penghasilan sendiri, maka dari pelajaran yang didapat selama ia kuliah dirinya memberanikan diri dan mendirikan usaha yang laku dijual di pasaran dan dianggap menjajikan, yaitu usaha kuliner.

Dalam menjalankan usahanya, Martin pun dihadapi oleh berbagai tantangan dan persoalan. Salahsatu yang menjadi tantangan terberat Martin adalah terbakarnya kedai usaha miliknya.

“Tempat usaha saya dulu sempat terbakar habis, dan tentunya saya merintis dari awal kembali. Di mana saya harus pindah tempat dan mencari lagi pelanggan-pelanggan baru. Tetapi karena itu semua lah yang menjadikan saya bisa bertahan sampai detik ini,” ungkapnya.

Martin pun memiliki versi sendiri untuk mengatasi masalah yang ia hadapai. Menurutnya, karena sejatinya usaha memiliki resiko dan tantangan tersendiri.

Baca Juga:Ajukan Pengunduran Diri, Sejumlah Kades Coba Peruntungan Jadi Wakil RakyatDiduga Akibat Proyek Japek II, Sumber Mata air Warga Citaman Surut

Menurutnya, konsisten menjadi kunci, serta terus berfikir positif walau sebenarnya itu susah untuk dilakukan. Menurut pengalaman dirinya usaha itu memiliki dua langkah.

0 Komentar