Memahami Kontribusi Perempuan, Jangan Sampai Salah Kaprah

Memahami Kontribusi Perempuan, Jangan Sampai Salah Kaprah
0 Komentar

Berdasarkan hal-hal tersebut, terang saja banyak hal yang justru mengancam di depan mata, misalnya rendahnya angka pertumbuhan generasi karena perempuan yang sibuk bekerja, masalah generasi yang jauh dari nilai moral dan agama karena kehilangan sosok pendidik di rumah, sampai dengan isu bersama pasangan yang tidak harmonis.
Bak gayung bersambut, masalah yang terjadi pada hari ini selalu dikaitkan dengan tidak adanya kesetaraan gender, padahal justru tuntutan kesetaraan itu berdampak pada rusaknya hal yang lain. Hal ini sangat berbeda dengan Islam, walaupun tudingan bahwa islam yang menjadikan ketidaksetaraan ini berkembang adalah fakta yang salah. Karena Allah justru tidak pernah menempatkan laki-laki dan perempuan dalam level yang berbeda, seperti dalam firman Allah pada TQ.S Annisa ayat 97: “Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun wanita dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya kami berikan kepadanya kehidupan yang baik”. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak ada yang lebih unggul diantara yang lain. Bahkan Allah menjelaskan dalam firmannya yang lain, seperti dalam TQ.S Al-Hujurat ayat 13: “ Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu”. Sehingga dapat kita pahami bahwa Allah menilai manusia hanya dari ketakwaannya saja.

Adapun perempuan dan laki-laki diberikan hak yang sama untuk hidup, kewajiban yang sama sebagai muslim, namun juga terdapat hak dan kewajiban berbeda yang Allah siapkan untuk kita. Pada dasarnya hak dan kewajiban yang berbeda tersebut bukan untuk membuat salah satu menjadi lebih rendah dari yang lainnya, karena semua itu datang atas perhitungan Allah sebagai zat yang maha mengetahui tentang hakikat cipataannya mengenai standar kemampuan untuk mengembannya. Tugas kita hanya berusaha semakimal mungkin agar amanah tersebut mampu dijalani dengan baik.

Maka dari itu, untuk dapat menciptakan tatanan social masyarakat yang baik serta meraih generasi yang sholih hal pertama dan paling penting adalah memahami peran masing-masing baik sebagai perempuan atau laki-laki sesuai dengan apa yang Allah gambarkan di dalam Al-Quran. Sehingga segala hal tidak menjadi salah kaprah dan juga membentuk kolaborasi yang produktif antara laki-laki dan perempuan. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar