Rahasia Membuat Pupuk Organik Cair yang Efektif, Mau Tahu? Berikut Panduan 4 Langkahnya!

Rahasia Membuat Pupuk Organik Cair yang Efektif, Mau Tahu? Berikut Panduan 4 Langkahnya!
Rahasia Membuat Pupuk Organik Cair yang Efektif, Mau Tahu? Berikut Panduan 4 Langkahnya! (Foto: Youtube @Penyuluh pertanian lapangan)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Kebutuhan akan pupuk organik cair semakin meningkat di kalangan petani yang peduli lingkungan. Namun, masih banyak yang bertanya-tanya, bagaimana cara membuat pupuk organik cair yang efektif agar sekuat pupuk kimia?

Dalam sebuah video yang diunggah oleh @Penyuluh Pertanian Lapangan, rahasia di balik kekuatan pupuk organik cair dibahas secara rinci. Melalui serangkaian pengujian, penonton diajak untuk memahami bagaimana meningkatkan kualitas dan membuat pupuk organik cair yang efektif hingga setara dengan pupuk kimia.

Bahan-bahan dan Pengujian Membuat Pupuk Organik Cair yang Efektif

Bahan-bahan untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair:

  • Pupuk NPK 16:11 dan Monoamonium Fosfat.
  • Bahan-bahan alami seperti toge, urin ternak, dan sumber protein lainnya.

Dalam pengujian pertama, pupuk NPK 16:11 digunakan sebagai acuan. Meskipun rekomendasi pemakaian berkisar antara 4 hingga 10 kg per 200 liter air, dalam prakteknya, penggunaan pupuk ini biasanya hanya sekitar 200 gram per 200 liter air. Pengujian dilakukan dengan melarutkan 5 gram pupuk dalam 500 ml air, kemudian mengukur kadar TDS (Total Dissolved Solids).

Baca Juga:Cara Meracik Pupuk Organik Cair, 10 Kali Lebih Kuat dengan Kentang sebagai Alternatif Karbohidrat!4 Menu Makan Malam Sehat: Lezat, Bergizi, dan Gak Bikin Gemuk

Pada pengujian kedua, pupuk monoamonium fosfat digunakan. Rekomendasi pemakaian pupuk ini adalah antara 2 hingga 4 gram per liter air. Dalam pengujian, 1 gram pupuk larut dalam 500 ml air dan kadar TDS diukur.

Meningkatkan Kualitas Pupuk Organik Cair

Untuk membuat pupuk organik cair yang efektif setara dengan pupuk kimia, penekanan pada penyesuaian nilai mineral dalam larutan sangat penting. Karena pupuk organik cair menggunakan bahan-bahan alami, seperti toge, urin ternak, dan sumber protein lainnya, yang mengandung berbagai zat tambahan seperti zat pengatur tumbuh (ZPT), mikroorganisme pengikat nitrogen, dan pelarut fosfat.

Dengan membagi nilai TDS dari pupuk kimia dengan faktor tertentu, kita dapat menentukan dosis yang optimal untuk membuat pupuk organik cair sebanding dengan pupuk kimia. Ini dilakukan dengan memperhitungkan kebutuhan nutrisi tanaman dan persentase konsentrasi larutan.

Dari pengujian yang dilakukan, ditemukan bahwa dosis optimal untuk pupuk organik cair adalah antara 40 hingga 45 ml per 500 ml air, atau 80 hingga 90 ml per liter air. Penggunaan pupuk organik cair ini sebaiknya tidak dicampur langsung dengan pupuk kimia dalam satu wadah, melainkan larutkan terpisah lalu campur larutannya.

0 Komentar