Menurun Drastis, Pengunjung ke Kolam Renang Ciheuleut Hanya 10 Orang

Menurun Drastis, Pengunjung ke Kolam Renang Ciheuleut Hanya 10 Orang
0 Komentar

SUBANG-PPKM Level 2 disambut baik oleh pengelola wisata. Dalam aturan, objek wisata boleh dibuka dengan kapasitas 25 persen pengunjung.

Pengelola objek wisata kolam renang Ciheuleut kini mulai menerima kunjungan wisatawan. Meskipun pengunjung masih sedikit. Hari Rabu (25/8) kemarin saja, pengunjung ke Ciheuleut hanya 10 orang.

Kepala UPT pengelolaan Kawasan Wisata dan Olahraga Disparpora Subang, M Irwan Ahadiat mengatakan, setelah Subang masuk PPKM level 2 maka operasional kolam renang Ciheuleut mulai berjalan kembali. Pembukaan objek wisata ini disambut baik oleh para pekerja di wisata Ciheuleut.

Baca Juga:Saksi Kunci Pembunuhan Sadis di Jalancagak Subang: Jam 6 Pagi Mobil Alphard Sedang Parkir, Berikut Kesaksian LengkapnyaJual Ganja di Depan SPBU, Empat Orang Pengedar Dibekuk Polisi

“Kami menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Dimana pengunjung hanya boleh 25 persen saja,” ujarnya.

Irwan mengajak masyarakat untuk berkunjung ke kolam renang Ciheuleut. Tiket masuk hanya Rp20.000.

“Biasanya sebulan ke depan mulai ramai lagi pengunjung,” katanya.

Kepala Bidang Destinasi dan Produk Wisata Disparpora Kabupaten Subang Ida Erlinda mengatakan, pengelola objek wisata harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Termasuk mengutamakan pengunjung yang sudah divaksin.

“Saat ini kapasitas pengunjung maksimal 25 persen. Utamakan juga pengunjung yang bisa menunjukan kartu vaksin,” ujarnya.

Menurutnya, dalam kondisi pandemi ini, kawasan pariwisata ikut terdampak secara ekonomi. Untuk memperbaiki itu maka diperlukan peran dan  strategi bagi pengelola wisata untuk mencegah penularan Covid-19.

“Kita sudah buat standar operasional untuk meminimalisir penularan Covid-19 ini, dari semua sektor pariwisata, baik hotel, rumah makan, dan destinasi wisata,” ungkapnya.

Dia mengemukakan, salah satu standar operasional yang diberlakukan misalnya adalah pengecekan suhu tubuh, tidak memberlakukan pembayaran tunai, melainkan pembayaran non tunai, memakai masker, dan membatasi pengunjung.(ygo/ysp)

 

0 Komentar