Menyusuri Keindahan Desa Baleraja Indramayu: Gambaran Kehidupan, Keberagaman, dan Kesejahteraan

Menyusuri Keindahan Desa Baleraja Indramayu: Gambaran Kehidupan, Keberagaman, dan Kesejahteraan
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Desa Baleraja Indramayu, yang terletak di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menjadi fokus sorotan dengan populasi penduduknya yang mencapai 8307 jiwa, terbagi antara 4192 jiwa laki-laki dan 4115 jiwa perempuan.

Desa ini meliputi luas wilayah mencapai 1106 hektar, terdiri dari tiga Dusun, yaitu Dusun Pilang Sari, Dusun Pasir Muncang, dan Dusun Cadas Ngampar.

Terbentuk pada tahun 1980, Desa Baleraja berasal dari kata “bale” dan “raja,” mengandung makna tempat penguasa.

Baca Juga:Hiswana Migas DPC Subang Kirim Bantuan untuk PalestinaBuruh Subang Tuntut Kenaikan Upah Tahun 2024, Ketua Apindo Subang ARD: Saya Setuju dan Mendukung

Baleraja, kini dikenal sebagai tempat pemakaman atau kebuyutan, terletak di tengah kawasan hutan dengan batas-batas bersebelahan dengan Desa Suka Jati di utara, Desa Situraja di timur, dan Desa Mekarwaru di selatan, sementara di barat berbatasan dengan Kabupaten Subang.

Masyarakat Baleraja menggantungkan hidup pada beragam mata pencaharian, seperti pertanian, pengrajin bata, peternakan, dan pekerja pabrik.

Padi menjadi komoditas utama dalam sektor pertanian, sementara berbagai jenis ternak seperti sapi, lele, ayam, dan bebek menjadi aset penting dalam perekonomian desa.

Selain itu, Desa Baleraja dikenal memiliki keberagaman suku, antara lain suku Sunda, Jawa, dan Betawi.

Infrastuktur di desa ini meliputi tiga sekolah setingkat SD, tiga sekolah setingkat madrasah, satu sekolah setingkat SMP, dan satu sekolah setingkat SMA.

Terdapat juga balai kesehatan yang melayani masyarakat 24 jam serta berbagai tempat ibadah seperti musholah dan masjid, mencerminkan mayoritas masyarakat yang beragama Islam.

Desa Baleraja juga menjadi rumah bagi beberapa perusahaan, seperti PT Traspormasi, PT Gas, PT Pembuatan Sosis, dan PT Unggul Karya Alam Teknik, yang memproduksi mesin dan alat pertanian.

Baca Juga:BMKG Peringatkan Masyarakat untuk Waspada Musim HujanRahasia Penutupan TikTok Shop dari Keluhan Pedagang Konvensional sampai Izin Usaha

Aktivitas keolahragaan pun menjadi bagian hidup masyarakat, dengan kegiatan seperti voli, sepak bola, dan senam bagi ibu-ibu.

Lebih dari itu, sekitar 40 guru ngaji aktif memberikan pengajaran dan pengetahuan keagamaan kepada anak-anak, pemuda, hingga bapak-bapak dan ibu-ibu, dengan dukungan insentif bulanan dari pemerintahan Desa Baleraja.

“Semua guru ngaji terdata, ada sekitar 40 guru ngaji tersebar. Karena MUI nya aktif, Alhamdulillah kegiatan-kegiatan majlis Ta’lim yang diisi dengan istighosah dan sedikit kultum ada setiap malamnya, malam apapun ada, harian, bulanan, tahunan juga ada,” ungkap Kuwu Desa Baleraja, saat diwawancara di Kantor Desa Baleraja, Kecamatan Gantar, Indramayu.

0 Komentar