Negara Abai, Kebutuhan Rakyat Tergadai

Negara Abai, Kebutuhan Rakyat Tergadai
0 Komentar

Mirisnya di tengah wabah corona, pemerintah melalui Bappenas Lelang Master Plan Ibu Kota Baru Rp85 M.

“Deputi Pengembangan Regional Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata beberapa waktu lalu menyatakan pembangunan ibu kota baru memang tetap berjalan meski ada virus corona, termasuk persiapan master plan. Namun, proses bergeser dari jadwal.” (CNN, 4/5)
Seharusnya anggaran pemindahan ibukota baru lebih baik dialihfungsikan untuk anggaran infrastruktur daerah yang lebih penting karena berkaitan dengan fasilitas umum dan menghindari kecelakaan nyawa manusia.

Maka benarlah negara saat ini bukan bertugas sebagai pelayan rakyat atau tidak mencerminkan semboyan demokrasi dari rakyat untuk rakyat oleh rakyat seperti yang sering digaungkan. Bahayanya, negara telah bertindak abai pada urusan rakyatnya. Negara tidak bisa mengelola kebutuhan rakyatnya dengan baik. Bahkan tak jarang kebijakan-kebijakan pemerintah saat ini pun justru banyak membebani rakyat, dari kewajiban menyicil BPJS hingga yang terbaru cicilan Tapera. Apalagi di tengah kondisi ekonomi yang menurun saat ini, rakyat sudah sengsara nambah semakin sengsara.

Baca Juga:MPR Apresiasi Langkah Emil Tangani KoronaAlun-alun Ramai, Wabup Minta Warga Perhatikan Protokol Kesehatan

Solusi Paripurna

Maka apakah kita yakin sistem saat ini adalah sistem yang terbaik? Bukankah ada solusi sistem yang paripurna yang berasal dari Sang Pencipta yang sudah terbukti diterapkan selama kurang lebih 14 abad yang berhasil memakmurkan dan mensejahterakan umat manusia? Solusi segala permasalahan umat manusia saat ini adalah sistem islam yang sempurna. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar