Ternyata hanya orang yang sudah mati, sudah tidak bisa bersyukur lagi, oleh karenanya mumpung masih hidup, mari kita gunakan sebaik baiknya hidup kita untuk beribadah, seperti pesan Rosul dalam sebuah haditnya : “ Gunakan 5 perkara sebelum datang 5 perkara, gunakan masa mudamu sebelum masa tuamu, gunakan masa kayamu sebelum masa miskinmu, gunakan masa luangmu sebelum masa sempitmu dan gunakan masa sehatmu sebelum masa sakitmu dan gunakan masa hidupmu sebelum mati.
Trik berikutnya adalah dengan meningkatkan kepedulian kita terhadap lingkungan masyarakat dimana kita berada misalnya lingkungan rumah kita pada radius 500 m . Mereka yang butuh perhatian , kita bantu untuk meningkatkan derajat hidupnya sehingga keberadaan kita merasa dibutuhkan bahkan sangat dibutuhkan. Sesuai dengan hadit Rosul bahwa manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Peran yang diemban oleh seseorang dalam masyarakat disamping ditentukan oleh predikat kita tetapi juga ditentukan oleh pemahaman kita terhadap agama dan implementasinya. Semakin baik pemahaman kita tentang agama yang dipeluk akan punya hubungan linier dengan perhatian terhadap masyarkat dimana kita tinggal.
Motivasi agama juga sangat menentukan tingkatan kesyukuran . Terinspirasi dari Qur’an surah Ibrahim 7 yang berisi janji Allah : “ ……..
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Allah akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, pasti azab-Ku sangat berat. Kitab suci Al Qur’an selalu mengajarka nasehat yang berpasangan, ada apresiasi dan ada punishment. Mari kita berusaha mendapatkan inspirasi se gar untuk meningkatkan rasa syukur kita sepanjang masa selama hayat masih dikandung badan. Nuh adalah pilihan Alloh, menjadi Nabi yang memiliki rasa syukur yang luar biasa sehingga ditetapkan sebagai nabi yang banyak bersyukur dan implikasinya , doanya dikabulkan. Maka menjadi nikmatlah ketika doa kita dikabulkan baik di dunia maupun di akherat. Semoga kita selalu menjadi insan yang terus menerus mensyukuri nikmat Allah swt yang telah berikan selama ini. Mensyukuri secara istiqamah.