Operasi SAR Nouval Menyisir Sungai Ciherang

Operasi SAR Nouval Menyisir Sungai Ciherang
MENYISIR SUNGAI: Tim Sar Disdamkar PB Kabupaten Purwakarta pada hari kedua, terus mencari korban tenggelam dengan menyisir Sungai Ciherang hingga perbatasan Karawang, kemarin (14/1). ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Pencarian Korban Hingga ke Perbatasan Karawang

PURWAKARTA-Kepala Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pencarian bocah tenggelam di aliran Sungai Ciherang, Desa Cibening, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, kemarin(14/1).

Pencarian korban bernama Nouval Raditya (12), yang diketahui sebagai warga Perum BIP Blok H No. 9 RT 027/RW 009 Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari itu, memasuki hari kedua. Korban dikabarkan terbawa arus, setelah terpeleset saat berenang di aliran sungai tersebut, Minggu (13/1).

“Sejak kemarin kami terus menyisir Sungai Ciherang sejauh kurang lebih 7,2 kilometer, dari titik tepat kejadian korban hilang. Pencarian ini kita namakan Operasi SAR Nouval, yang sudah berlangsung sejak korban dilaporkan tenggelam,” kata Wahyu Wibisono.

Baca Juga:Desa Citalang Study Banding Kelola SampahAntisipasi Pohon Tumbang, Distarkim Bentuk Tim Reaksi Cepat Penebang Pohon

Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut terjadi, pada Minggu (13/1) pagi sekitar pukul 08.30 WIB. Sebelumnya, korban pamit kepada orangtuanya untuk bermain bersama tujuh orang temannya. Namun saat pamit, korban tidak bilang hendak main ke sungai.

“Menurut orangtuanya, korban suka bermain bola. Namun berdasarkan keterangan teman korban, mereka berenang di Sungai Ciherang dan pada saat berenang korban terpeleset. Teman-teman sudah coba menolong korban, namun tidak bisa tertolong,” kata Wibi.

Mendapat laporan tersebut, lanjut dia, pihaknya langsung menerjunkan petugas piket regu 3 kantor Pusat Damkar Purwakarta dan Poswil III Kopo. “Dalam pencarian, kami juga dibantu Basarnas, Pramuka Unit Sar 0914, Capung Jarum, TNI, Polisi dan Masyarakat sekitar,” katanya.

Ia menjelaskan, pencarian hari pertama sempat dihentikan, pada malam hari pukul 19.00 WIB, sebab cuaca pada waktu itu tidak mendukung di tambah aliran sungai cukup deras.

“Kami berharap pencarian di hari kedua ini, dapat membuahkan hasil. Semoga bisa ditemukan, sampai sekarang masih dalam pencarian ke arah Bodem, perbatasan antar Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang,” ucapnya.(add/dan)

0 Komentar