[OPINI] LISTRIK MATI! (Refleksi Kehidupan)

[OPINI] LISTRIK MATI! (Refleksi Kehidupan)
0 Komentar

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Ar-rum Ayat 41

Energi listrik adalah merupakan sumber daya yang tergolong tidak dapat diperbaharui sehingga sangat langka keberadaanya oleh karena itu manusia harus bijak dan hemat dalam menggunakannya, tidak boros dan tidak semena-mena, di luar negeri ada menteri urusan listrik mundur dari jabatan gara-gara listrik padam berkepanjangan, sebut saja Choi Joong-kyung menteri Korea Selatan, Karim Waheed menteri Irak, Lee Chih-kung menteri Taiwan, Taner Yldz menteri Turki.

Ini merupakan bentuk pertanggungjawaban moral mereka sebagai orang yang diberi amanah, disisi lain bahwa kebutuhan listrik merupakan kebutuhan vital dan primer bagi masyarakat, mereka sadar bahwa masalah yang terjadi tidak dapat dipungkiri adalah ada andil dari segi manajerial dan faktor kelalaian manusia

Baca Juga:Karawang Color Fun Bike, “Bersatu Warna-Warni Bersama Goweser”Dampak Blackout: PLN Siapkan Kompensasi untuk Pelanggan, LMS Pasang Genset di GT Tol Cipali

Bersabar, Bersyukur dan Berbekal Takwa
Manusia lautan salah dan setiap ujian pasti akan selalu menghampiri setiap keturunan adam tinggal bagaimana kita mensikapinya dengan baik.Sabar adalah kunci agar kita tetap berada di jalan yang Allah tetapkan, setiap ada ujian kita harus yakin bahwa Allah juga sudah menyiapkan sepaket dengan solusinya

Sungguh Kami akan menguji kalian dengan sedikit rasa takut, kelaparan serta kekurangan harta benda, jiwa, dan buah-buahan. Maka berikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar (QS. Al Baqoroh : 155)

Bersyukur adalah sifat baik yang harus dimiliki manusia karena dengan tumbuh rasa bersykur kita bisa memanfaatkan segala rejeki yang Allah berikan, mendahulukan kebutuhan yang prioritas, dalam hal pemanfaatan listrik kita bisa lebih hemat, bijak sesuai keperluannya.

Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. (Al-Baqoroh :172)

Bertakwa adalah bekal kita menuju kehidupan yang sebenarnya karena hidup di dunia hanya tempat persinggahan sementara yang mana bekal yang terbaik adalah bertakwa dengan cara menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi dari apa yang di larang-Nya.

0 Komentar