Bumi Semakin Panas, Pertanda Climate Change atau Kiamat Semakin Dekat?

Bumi Semakin Panas, Pertanda Climate Change atau Kiamat Semakin Dekat?
0 Komentar

1.Drs.Priyono,MSi (Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
2.Siti Nur Aisah ( Mahasiswa Semester 1 Peserta Kuliah Demografi di Fakultas Geografi UMS)

Era 70 an, ketika aku masih di bangku sekolah dasar, pernah diputar sebuah film layar lebar yang berjudul bumi semakin panas yang dibintangi aktris horor juga terkenal dengan adegan panas Suzana dan pasangannya actor Dicky Suprapto dengan sang sutradara legendaries Ali Shahab. Berbeda yang dulu dengan sekarang meskipun judulnya sama. Film masa Suharto tersebut bercerita tentang adegan syuur sedangkan kondisi sekarang bumi betul semakin panas dan terasa di belahan bumi manapun, suhu mulai naik karena climate change. Dalam kuliah umum di Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Prof Hairy Ibrahim menayangkan kondisi suhu yang meningkat di seluruh dunia . Di benua Eropa , disebutkan London mencapai 32 derajat celcius, Berlin 38 derajat, Madris 43 derajad, Warsaw mencapai 34 derajad sampai Bucharest tembus 36 derajt celcius. Di Jepang , pada tgl 23 juli 2018 mencapai 41,1 derajat Celcius. India, Kuwait juga mengalami hal sama, semakin panas. Digambarkan oleh penyaji bahwa climate change disebakan oleh pengaruh yang komplek mulai dari change in ecosystems and desertification, heatwave, extinction of species sampai pada perilaku manusia yang dikenal dengan Massive migration.

Teringat memahami QS Al Baqarah ayat 30 ketika Alloh akan menciptakan dunia ini dan berdialog dengan malaikat, sampai akhirnya malaikat memberanikan diri untuk menyatakan bahwa manusia memiliki sifat perusak sedangkan aku selalu memuliakanmu, memujimu ya Alloh. Tapi Tuhan maha perkasa dan maha tahu dan Allohpun menutup dengan firmanNYA ; Aku lebih tahu dari kamu Malaikat. Kita tidak pernah tahu scenario yang dibuat Alloh, untuk apa manusia diciptakan dan apakah akhir ceritanya, kita tunggu episode yang akan datang. Dunia pasti kiamat.

Baca Juga:Hajat Huluwotan 2019 Jadi Momentum Gerakan Tanam Sejuta Pohon BambuBertemu Pimpinan Media, Gubernur – Wagub Paparkan Progres Pembangunan

Saat ini Indonesia sudah memasuki bulan Desember yang berarti seharusnya negara ini sudah menginjak musim penghujan. Akan tetapi, nampaknya air masih enggan mengguyur deras merata di negara yang mendapat julukan “Negeri Seribu Pulau” ini. Banyak masyarakat yang mengeluhkan perubahan iklim yang terjadi selama beberapa waktu terakhir. Mulai dari kenaikan suhu (pemanasan global), perubahan pola cuaca,perubahan air di lautan, permukaan tanah, dan lapisan es, hingga perubahan musim yang tak menentu.

0 Komentar