Di Tengah Pandemi :Sistem Kuliah Daring dengan Banyak Tugas, Ternyata Bukan Solusi

Di Tengah Pandemi :Sistem Kuliah Daring dengan Banyak Tugas, Ternyata Bukan Solusi
0 Komentar

Oleh:
1.Drs.Priyono,MSi(Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
2.Siti Nur Aisah( Mahasiswi F.Geografi UMS smt 2, aktivis bidang penerbitan)

Terhitung sejak dikeluarkannya maklumat Rektor, kurang lebih sudah hampir 2 bulan terakhir mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta melaksanakan perkuliahan secara daring atau online akibat dari pandemi Covid-19 yang sampai detik ini tak kunjung reda. Seluruh civitas akdemika sudah berupaya sebaik mungkin memaksimalkan kegiatan perkuliahan yang dilaksanakan selama masa pandemi Covid-19. Tentunya, pelaksanaan perkuliaan secara online menimbulkan pro dan kontra dikalangan mahasiswa. Beberapa mahasiswa memang merasa cukup puas dari pelaksanaan sistem tersebut, akan tetapi tidak sedikit pula yang mengecam metode perkuliahan secara online.

Tapi ini harus dilakukan karena kondisi yang memaksa jika tidak ingin penyebaran covid-19 meluas. Untuk meringankan beban mahsiswa mengikuti kuliah online ,UMS memberikan bantuan pulsa sebanyak rp 200.000 per mhs sehingga UMS harus keluarkan Rp 6 milyar untuk 30.000 mahasiswa.

Baca Juga:Pasien Pertama Positif Covid-19 di Subang Sembuh setelah Dirawat 32 Hari146 Keluarga Desa Kasomalang Kulon Terima BLT-DD

Proses belajar mengajar memiliki filosofi tidak sekedar mentransfer pengetahuan kepada mahasiswa, akan tetapi juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga transfer ilmu berjalan dengan baik tanpa ada tekanan akan tetapi mahasiswa bisa merasakan kegembiraan dan gairah belajar yang maksimal. Agar transfer knowledge berjalan baik , diciptakan beberapa metode pembelajaran agar ranah pemebelajaran mulai dari kognitif, afektif sampai psikomotorik dapat terserap( Bloom,1979).

Ada perbedaan persepsi di kalangan mahasiswa tentang filosofi tugas mata kuliah yang diberikan dosen kepada mhs sebagai salah satu strategi pembelajaran untuk pendalaman materi kuliah.Disatu sisi, tugas yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa dimaksudkan untuk pendalaman materi karena pekerjaan yang diulang ulang akan bisa meningkatkan pemahaman. Jadi fungsi tugas di mata dosen, ingin memeringankan beban mahasiswa karena lebih cepat memahami, sedangkan di kalangan mahasiswa , ada yang berpendapat, tugas dosen menambah beban mahsiswa karena jika dia mengambil 7 mata kuliah dan setiap daring member tugas maka bebannya jadi menumpuk. Tapi pertanyaanya, bukankah sistem SKS mengharuskan demikian?

Dalam pelaksanaan PBM online, di kalangan mahasiswa menganggap beberapa dosen masih belum paham betul makna dari kuliah online tersebut. Beberapa masih terpacu pada tugas-tugas, akan tetapi tidak dibarengi dengan diskusi online antara dosen dengan mahasiswa, sehingga banyak mahasiswa merasa kurang puas.

0 Komentar