Ketatnya Masuk Perguruan Tinggi di Indonesia

Ketatnya Masuk Perguruan Tinggi di Indonesia
1 Komentar

Oleh: Kiki Suryana
Kelas : XII Ipa 4

Mempersiapkan diri sangat penting untuk menaklukkan persaingan masuk perguruan tinggi negeri ataupun swasta yang semakin ketat. Kebijakan pemerintah yang membuat para siswa harus lebih bekerja keras karena diadakannya perubahan-perubahan seleksi masuk perguruan tinggi. Tentunya harus dipersiapkan yang sangat matang dan harus memiliki cara tersendiri untuk memasuki perguruan tinggi.

Beberapa guru berpendapat bahwa banyak perubahan yang terjadi pada tahun 2020 untuk memasuki perguruan tinggi negeri ataupun swasta yang harus dipersiapkan sejak dini. Perubahan tersebut di antaranya diselenggarakannya UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) hanya satu kali berbeda dengan tahun sebelumnya. Ini merupakan kesempatan siswa semakin kecil memasuki perguruan tinggi yang diidamkan jika tidak memiliki persiapan sejak dini.

Pemerintah yang menyelenggarakan seleksi masuk perguruan tinggi atau yang biasa disebut dengan LTMPT ( Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena untuk mempersingkat waktu pengerjaan UTBK. Selain itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan SSO ( Single Sign On ) yang artinya seluruh peserta harus membuat akun LTMPT dengan melakukan registrasi.

Beberapa siswa berpendapat bahwa UTBK 2020 membuat kesempatannya semakin kecil jika tidak mempersiapkan dengan cara mengerjakan latihan-latihan soal. “UTBK tahun 2020 harus sering mengerjakan soal, karena hanya satu kali bro” ucap siswa kelas XII. Mungkin kebijakan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) membuat siswa harus lebih bekerja keras dari tahun sebelumnya.

Penerimaan Mahasiswa baru perguruan tinggi tahun 2020 dilaksanakan melalui tiga jalur yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri. Tapi ada beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ataupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang membuka jalur masuk lainnya. Salah satunya yaitu vokasi untuk D-3 yang diselenggarakan di beberapa perguruan tinggi dan beberapa fakultas saja.

“Inginnya masuk lewat SNMPTN karena tidak usah ikutan SBMPTN lagi” ucap Kiki salah satu siswa kelas XII di Subang. Memang benar jika sudah masuk SNMPTN tidak diperbolehkan lagi untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) karena sudah menjadi kebijakan. “Rasanya tiga tahun belajar tidak sia-sia jika masuk SNMPTN” pungkasnya lagi.

1 Komentar