Pabrik Aqua Subang Raih Penghargaan Industri Hijau 2018, Perusahaan Peduli Pelestarian Lingkungan

Pabrik Aqua Subang Raih Penghargaan Industri Hijau 2018, Perusahaan Peduli Pelestarian Lingkungan
TERIMA PENGHARGAAN: Kepala Pabrik Aqua Subang Dwi Nofriyadi saat menerima penghargaan dari Menteri Perindustrian RI Ir. Airlangga Hartanto, Rabu (12/12).
0 Komentar

“Seluruh pabrik Aqua di Indonesia telah memberikan upaya terbaiknya untuk menerapkan prinsip industri hijau dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari, yaitu melalui efisiensi produksi dan peningkatan efektivitas serta penggunaan sumber daya alam secara bijak. Saat ini kami sedang menerapkan sirkularitas dalam menjalankan kegiatan bisnis dengan memperhatikan kelestarian lingkungan melalui penggunaan kemasan ramah lingkungan, pengelolaan sumber daya air, dan Kenetralan karbon. Hal ini yang mendorong Danone-Aqua terus tumbuh secara berkelanjutan,” jelas Azwar Satrya Muhammad, Water Resource – Nature – and Process Technology Danone-Aqua Director.

Selain itu, Azwar menambahkan, Danone-Aqua senantiasa menyelaraskan pertumbuhan bisnisnya dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Hal itu dicapai melalui pengembangan berbagai inovasi yang terus dilakukan dalam operasional Danone-Aqua. Salah satunya adalah penggunaan solar panel.

Perusahaan-perusahaan, termasuk Danone-Aqua, yang mendapatkan Penghargaan Industri Hijau 2018 ini membuktikan sebagai pelaku industri yang terus bertransformasi menuju industri berbasis inovasi yang tangguh dan berdaya saing tinggi, serta tetap memiliki kepedulian tinggi terhadap pelestarian lingkungan. Hal ini membuat dunia industri dalam negeri sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi nasional terus berkembang menuju kinerja yang lebih baik.

Baca Juga:Tambah Pasokan di Bulog, 2.000 Ton Beras Impor Vietnam DidistribusikanEnam Pejabat Ini Dinilai Layak jadi Sekda Subang

Pengakuan terhadap kinerja sektor industri nasional juga didapatkan dari United Nations Industrial Development Organization (UNIDO). Pada tahun 2018, UNIDO menempatkan Indonesia di urutan ke-9. Penilaian UNIDO tersebut berdasarkan dari jumlah produksi dan nilai tambah industri manufaktur. (*)

0 Komentar