Pasar Inpres Pamanukan Kurang Layak, Pedagang Berharap Ada Revitalisasi

Pasar Inpres Pamanukan
CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES KUMUH: Kondisi pasar Inpres Pamanukan yang sudah belasan tahun belum dilakukan revitalisasi.
0 Komentar

SUBANG-Tidak ada alasan lagi bagi para pedagang untuk mendukung revitalisasi pembangunan pasar Inpres Pamanukan, Kabupaten Subang. Pasalnya, revitalisasi ini sudah sangat dinantikan oleh para pedagang.

Menurut para pedagang, kondisi pasar Inpres Pamanukan sudah kurang layak digunakan sehingga perlu direvitalisasi agar pembeli dan pedagang merasa nyaman.

Salah satu pedagang sayuran Dedeh (35) mengaku sangat mendukung adanya revitalisasi pasar, karena ia sudah berjualan di pasar tersebut selama 10 tahun.

Baca Juga:Baliho Bacaleg Berserakan Buat Warga JengahBelum Ada Instruksi Bupati Soal Rotasi Mutasi di Jajaran Pemerintahan Kabupaten Subang.

“Ya mendukung lah, karena ini satu-satunya pasar terbesar di Pamanukan. Apalagi saya udah 10 tahun jualan di sini masih belum ada perbaikan juga,” kata Dedeh.

Dia mengatakan, pasar Inpres Pamanukan adalah pasar induk di sekitar wilayah Pantura yang meliputi Kecamatan Legonkulon, Sukasari, dan Tambakdahan.

“Soalnya pasar ini kan induk, jadi banyak juga dari kecamatan-kecamatan lain yang belanjanya ke sini dan pembelinnya juga mengeluhkan kalau pasar ini kotor, kumuh, kaya yang gak terawat,” terangnya.

Senada dengan Dedeh, Darman yang merupakan pedagang buah-buahan pun sangat mendukung adanya revitalisasi tersebut.

“Saya sangat mendukung, tetapi kami sebagai pedagang tidak mau pembangunan pasar tersebut dikelola atau dilimpahkan ke pihak ketiga atau swasta karena biaya sewanya dikhawatirkan akan mahal,” ucapnya.

Sementara itu, Pemerintah Kecamatan Pamanukan juga sangat mendukung adanya revitalisasi pasar Inpres Pamanukan sebagai upaya pemerintah dalam melakukan pembenahan secara menyeluruh.

“Revitalisasi pasar tradisional ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi kelemahan-kelemahan dengan melakukan pembenahan secara menyeluruh mulai dari pembenahan lingkungan fisik hingga tata kelola pasar,” ujar Camat Pamanukan Vino Subriadi.

Baca Juga:Warga Nikmati Internet Lewat Program BUMDes Net, 100 Rumah Sudah Pasang Wifi, Harga Lebih MurahAQUA Subang dan 8 Pabrik AQUA di Jawa Barat Sabet Top CSR Awards

Selain itu, kata Vino Subriadi, pasar Inpres Pamanukan juga merupakan pasar yang memudahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat Pamanukan maupun pendatang.
Lanjutnya, pasar Inpres Pamanukan juga sebagai penyangga adaya Pelabuhan Patimban dan penyangga Kabupaten Subang Utara jika nanti terbentuk.

“Jelas keberadaan pasar yang nantinya akan lebih tertata, rapih dan bersih menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku bisnis di pasar tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, kondisi kurang layaknya Pasar Pamanukan disampaikan oleh Bupati Subang H Ruhimat, saat bersilaturahmi dengan pedagang pada 22 Februari 2023 lalu.

0 Komentar