PDIP ke Pemeritahan Ruhimat: Jangan Seremonial, Harus Substantif

PDIP ke Pemeritahan Ruhimat: Jangan Seremonial, Harus Substantif
WAWANCARA KHUSUS: Ketua DPC PDIP Maman Yudhia, didampingi Sekretaris Niko Rinaldo dan Bendahara A. Kosim saat berkunjung untuk wawacara khusus ke Graha Pena Pasundan Ekspres, Jumat (19/7). YUSUP/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Memilih Bersikap Proporsional dan Konstruktif

SUBANG-Keluar sebagai pemenang Pileg 2019 di Subang, DPC PDIP mulai angkat bicara menyikapi pemerintahan Ruhimat-Agus Masykur. Dalam catatan PDIP, Bupati Ruhimat belum menempatkan personel kepemimpinan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) sesuai dengan keilmuannya. Selain itu, PDIP juga meminta Ruhimat melakukan pembangunan substantive tidak hanya seremonial.

Dalam wawacara khusus dengan Pasundan Ekspres, Sabtu (19/7) lalu, PDIP memberikan pernyataan resmi sikap politiknya. Ketua DPC PDIP Maman Yudhia berkunjung ke Graha Pena Pasundan Ekspres di Jalan Ahmad Yani, didampingi Sekretaris Niko Rinaldo, Bendahara A. Kosim dan Wakil Sekretaris Eksternal Hj. Ani Siti Rohani.

Maman Yudhia menyatakan, PDIP akan bersikap proporsional dan konstruktif terhadap pemerintahan Ruhimat. “Kita akan bersikap proporsional dan konstruktif. Proporsional artinya menempatkan program yang berpihak kepada rakyat. Juga kita akan memberikan masukan yang sikapnya konstruktif, yang membangun. Kita memberikan kritik berikut masukan-masukannya,” ujar Maman.

Baca Juga:Bina Usia Muda, Tanamkan Jiwa SportivitasFestival Kuliner Nyi Pohaci Meriahkan HUT ke-188 Purwakarta dan ke-51 Kabupaten Purwakarta

Ia juga menilai, dalam pemerintahan Ruhimat selama 6 bulan berjalan masih ada jabatan yang diisi oleh orang yang tidak kompeten di bidangnya. Maman mencontohkan, jabatan Kepala Dinas Perikanan merangkap Kepala Dinas Pendidikan.

“Misalnya, jabatan Kepala Dinas Pendidikan itu tidak boleh merangkap dengan dinas lain. Bagaimana bisa terukur hasilnya? Itu yang ngambang saja, catatan saya itu. Bupati sekarang ini belum melakukan retupoksi dan re-disiplin ilmu pada jabatan. The right man in the right place,” papar Maman.

Sementara Sekretaris DPC PDIP Niko Rinaldo menyarankan agar pembangunan dilakukan lebih substantif tidak pada seremonial atau hanya pembangunan fisik. “Lebih penting mana misalnya meningkatkan kesehatan warga dengan pembangunan rumah sakit. Keberhasilan pembangunan kesehatan itu apa. Bukan misalnya, di pantura dibuat rumah sakit tetapi sejauh mana misalnya menekan jumlah orang yang sakit,” tandasnya.

Menurut Niko, seharunya Puskesmas di daerah juga lebih difungsikan dengan pelayanan yang maksimal dan ditingkatkan. Bukan hanya seremonial belaka. PDIP sering berdiskusi dengan sesama pengurus dan berbagai pihak untuk mendiskusikan ide dan gagasan pembangunan. Tidak hanya persoalan politik semata.

0 Komentar