Pemkab Subang Gencar Operasi Pasar Murah, Tekan Kenaikan Harga Sembako

Pemkab Subang
0 Komentar

SUBANG-Untuk menekan harga sembako di pasaran yang cederung melonjak. Dinas Koperasi Usaha Kecil Menenang Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Subang menggelar operasi pasar murah di tiga kecamatan, Senin (26/2).

Tiga kecamatan yang kegiliran operasi pasar murah yaitu Kecamatan Pagaden, Binong dan Tambakdahan.

Wargapun berkerumun mengantri untuk membeli sembako tersebut dengan harga murah atau di bawah pasar.

Baca Juga:SMK 45 Lembang Jadi Sekolah Favorit, Miliki Berbagai Program Jurusan KeahlianDinkes Purwakarta Cetak Dua Prestasi Tingkat Jabar

“Ya ini kita sedang operasi pasar murah di tiga kecamatan Pagaden, Binong dan Tambakdahan,” kata Kepala DKUPP Subang Yayat Sudrajat di lokasi kegiatan.

Oprasi Pasar Murah itu pun dihadiri oleh Pj Bupati Subang Dr Imran. Dia mengatakan, sebelumnya Pemkab sudah menggelar pasar murah pertama kali di Kecamatan Cibogo. Tujuan dari pasar murah ini adalah untuk menekan inflasi dan kenaikan harga sembako di pasaran.

Komoditas yang mengalami kenaikan di pasaran menurut Imran yaitu beras premium Rp17.000/kg, medium Rp15.000/kg, minyak goreng Rp15.000/kg sampai Rp16.000/kg, gula pasir Rp 15.000/kg hingga Rp 16.000/kg serta komoditas lainnya juga mengalami kenaikan. Harga tersebut ditemukan saat kunjungannya ke Pasar Terminal dan Pujasera.

Operasi pasar murah ini adalah intervensi pasar dari pemerintah untuk menekan dan menstabilkan harga sembako di pasaran. Komoditas pasar murah ini sudah diberi subsidi oleh pemerintah. Untuk membantu masyarakat atas lonjakan harga tersebut.

“Saya pikir pasar murah ini akan terus digelar sampai harga pasar stabil kembali,” kata Imran.

Sementara itu, Camat Pagaden Muhamad Rudi mengatakan, kondisi kenaikan harga ini karena masa panen di bulan Oktober lalu, sudah sekitar empat bulan berjalan.

Selain itu adanya pergeseran masa tanam padi, karena ketersediaan air saat musim tanam satu tidak mencukupi, sehingga petani tanam padinya mundur, dan masa panen mungkin paling cepat dua atau tiga bulan mendatang.

Baca Juga:Karya Pemuda Desa Tampil di Pameran Seni Tahunan Grey di PurwakartaDinkes Minta Tenaga Medis Perhatikan SOP

Seorang ibu rumah tangga di Pagaden menuturkan, harga beras yang dibeli di pasar murah itu Rp52.500/ 5 kg dan minyak goreng Rp14.000/kg.

“Murah dikit, cuma beda Rp1000/kg untuk minyak goreng,” katanya.(dan/ysp)

0 Komentar