Penampakan Alun-Alun Subang yang Habiskan DANA 16 Miliar!

Penampakan Alun-Alun Subang
Penampakan Alun-Alun Subang
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Penampakan alun-alun Subang yang direnovasi dengan dana APBD Provinsi Jawa Barat hingga Rp 16 miliar telah selesai dan  diresmikan, melansir dari asip (pasundanekspres.co/revitalisasi-alun-alun-subang-pkl-bersiap-pindah/)mengungkapkan, “Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan dana sebesar Rp 20 miliar untuk memperbarui Alun-Alun Kabupaten Subang.

Peresmian dilakukan oleh Pj Gubernur Jawa Barat, H. Bey Machmudin, pada Selasa (28/11) sore tadi.

Alun-alun Subang yang baru mengalami perubahan signifikan. Bangunan dan tugu baru yang dibangun mencerminkan berbagai filosofi dan ikon khas dari Kota Nanas ini.

Baca Juga:Sup Cream Jagung KFC Ala Rumahan yang Gampang Banget DibuatnyaResep Sup Krim Jagung Sederhana, Enak dan Gampang Dibuat

Konsep Alun-Alun Subang

Bupati Subang, H. Ruhimat, mengatakan bahwa konsep Alun-alun Subang dirancang untuk mencerminkan keberagaman alam di Kabupaten Subang. Mulai dari pesona laut, keindahan daratan, hingga kemegahan pegunungan. Setiap elemen akan menjadi lambang identitas yang merepresentasikan kekayaan dan keunikan Subang.

“Alun-alun ini akan menjadi ruang publik yang nyaman dan representatif bagi masyarakat Subang. Selain itu, Alun-alun ini juga diharapkan menjadi ikon baru Kota Subang yang dapat menarik wisatawan,” kata Ruhimat.

Salah satu elemen baru yang menarik perhatian di Alun-alun Subang yang baru adalah tugu nanas. Tugu ini dibangun dengan tinggi sekitar 15 meter dan dilengkapi dengan air mancur. Tugu nanas ini diharapkan menjadi ikon baru Kota Subang yang mencerminkan kekayaan alam Subang yang terkenal dengan buah nanasnya.

Fasilitas Alun-alun Subang

Selain tugu nanas, Alun-alun Subang yang baru juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas lainnya, seperti:

  • Gapura warna-warni yang menggambarkan tiga zona topografi Kabupaten Subang
  • Joging track yang lebih nyaman
  • Pendopo yang berkonsep bangunan khas Sunda
  • Tugu kujang sebagai senjata khas Jawa Barat
  • Area skateboard dan area kuliner
  • Area permainan anak-anak
  • Amphiteater Benteng Pancasila

Ruhimat juga menjelaskan bahwa penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sebelumnya tidak teratur akan menjadi bagian integral dari Alun-alun yang baru. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan keteraturan dalam aktivitas PKL.

“Kami telah melakukan penataan PKL sebagai bagian dari proses pendataan jauh sebelumnya. Ini bukan hanya untuk menerima pedagang secara mendadak, melainkan kami berfokus pada pedagang yang sebelumnya beraktivitas di depan Mesjid Agung. Kami berharap mereka dapat diintegrasikan dengan baik dalam Alun-alun yang telah kami persiapkan,” jelas Ruhimat.

0 Komentar