Pengabdian Mahasiswa sebagai Implementasi Salah Satu Tri Dharma Perguruan Tinggi

Pengabdian Mahasiswa sebagai Implementasi Salah Satu Tri Dharma Perguruan Tinggi
0 Komentar

Oleh: Iswatun Hasanah

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Hadirnya pandemi Covid-19 membuat hampir seluruh aspek kehidupan berubah. Seperti pendidikan, sosial, ekonomi, dan lain-lain. Dampak adanya pandemi Covid-19 ini membuat pemerintah mengambil tindakan cepat guna menanggulangi adanya Covid-19 ini. Mulai dari membuat surat keputusan pembelajaran jarak jauh, PSBB, dan sebagainya. Tentu bukan hal mudah bagi seluruh masayarakat yang terdampak untuk melaksanakan kegiatan yang tidak biasa mereka lakukan. Namun, semuanya turut serta berpartisipasi demi menghadapi pandemi ini. Seperti yang dilakukan oleh Universitas Pendidikan Indonesia yang membuka kegiatan KKN secara daring. Tema ini diambil menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Hal ini merupakan bentuk partisipasi UPI dalam upaya pencegahan dan penanggulan Covid-19 yaitu dengan KKN Tematik berbasis daring.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa UPI yang mengontrak mata kuliah KKN dengan mengikuti buku pedoman KKN yang telah dibuat oleh pihak LPPM. Program dan kegiatan KKN Tematik ini didasarkan pada pemenuhan kebutuhan di lapangan pada saat pandemi. Dengan tetap mengutamakan konteks edukasinya.

Kegiatan KKN Tematik ini dilaksanakan di rumah masing-masing mahasiswa. Salah satu mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN Tematik ini ialah Iswatun Hasanah yang merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi 2017. Iswatun Hasanah melaksanakan kegiatan KKN Tematik di desanya sendiri yaitu Desa Kopyah Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Program yang dilaksanakan mengacu pada buku panduan dari pihak LPPM yang berjumlah  tiga program diantaranya yaitu program edukasi penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan (program wajib), program edukasi pencegahan Covid-19 (program pilihan), dan program edukasi penanggulangan dampak Covid-19 di bidang ekonomi (program pilihan). Sasaran dari kegiatan ini ialah 10 orang tua, 10 siswa, dan 2 orang guru.

Baca Juga:Pemerataan Pembangunan Wilayah dalam Pandangan IslamKasus COVID-19 Melonjak, Prokes Kembali Digalakkan

Kegiatan program wajib yang dilaksanakan oleh Iswatun bertempat di SDN 3 Kopyah. SD tersebut dipilih karena merupakan SD terdekat dari rumah. Langkah awal yang dilakukan ialah menghubungi pihak guru dan sekolah, juga orang tua untuk melakukan sosialisasi dan birokrasi. Dalam kegiatan ini Iswatun juga bersama mitra yang lain seperti RT dan RW. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini khususnya di bidang pendidikan, Iswatun mengambil langkah untuk mengadakan kegiatan pendampingan pembelajaran dengan membentuk bimbingan belajar yang dilakukan di grup whatsapp. Hal ini dikarenakan pihak orang tua maupun siswa tak semuanya memiliki fasilitas yang memadai. Ditambah keterampilan dan pengetahuan beberapa orang tua dalam teknologi informasi pun masih rendah.

0 Komentar