PASUNDAN EKSPRES – Bakteri Treponema pallidum adalah penyebab terjadinya penyakit penyakit menular seksual atau penyakit sifilis. Penyakit ini dapat menyebar melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.
Waspadai Bahaya Penyakit Sifilis dan Simak Gejalanya Menurut Ahli!
Sifilis bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati
Berikut adalah gejala-gejala sifilis beserta penjelasan dari ahli obgyn:
1. Fase Primer
Fase primer sifilis terjadi 2-4 minggu setelah terinfeksi. Gejala awal biasanya berupa luka terbuka yang tidak nyeri di area genital atau mulut.
Luka ini disebut chancre. Menurut Dr. Leena S. Nathan, MD, ahli kandungan dan kebidanan di UCLA Health, luka chancre biasanya tidak terasa sakit dan bisa sembuh sendiri dalam waktu 3-6 minggu.
Namun, jika tidak diobati, bakteri Treponema pallidum dapat menyebar ke tahap selanjutnya.
BACA JUGA Hari Lupus Sedunia: Sadari Penyakit Lupus Sejak Dini, yuk!
2. Fase Sekunder
Fase sekunder sifilis terjadi 2-10 minggu setelah luka chancre sembuh.
Gejala-gejala pada tahap ini bisa berupa ruam yang terjadi di seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki. Ruam ini biasanya tidak gatal dan bisa hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu.
Selain itu, orang yang terinfeksi juga bisa mengalami demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Menurut Dr. Nathan, gejala-gejala pada tahap ini bisa hilang sendiri, tetapi bakteri masih tetap berada dalam tubuh dan dapat menyebar ke tahap berikutnya.
BACA JUGA Perhatikan dari Sekarang! Macam-Macam Penyakit pada Mata
3. Fase Laten
Fase laten sifilis adalah tahap ketika seseorang tidak memiliki gejala apapun. Tahap ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun, tergantung pada individu. Menurut Dr. Nathan, pada tahap ini, bakteri Treponema pallidum masih ada dalam tubuh dan dapat menyebar ke tahap berikutnya jika tidak diobati.
4. Fase Tersier
Fase tersier sifilis adalah tahap ketika sifilis menyebar ke organ tubuh lainnya dan dapat menyebabkan komplikasi serius.
Gejala pada tahap ini bisa bervariasi, tergantung pada organ yang terinfeksi.
Contohnya, jika sifilis menyebar ke otak, maka orang yang terinfeksi dapat mengalami masalah neuropsikologis seperti kejang dan kebingungan.
Jika sifilis menyebar ke jantung, maka bisa menyebabkan aneurisma aorta atau gagal jantung.
Menurut Dr. Nathan, tahap tersier sifilis jarang terjadi karena biasanya sudah diobati pada tahap sebelumnya.
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang serius dan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati.
Jika semisal kalian mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter.
Penanganan dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.
Jangan lengah, ya! (pm)