BUKU  

Awas Jangan Asal Menulis! Begini Perbedaan Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Awas Jangan Asal Menulis! Begini Perbedaan Cerita Fiksi dan Nonfiksi
Awas Jangan Asal Menulis! Begini Perbedaan Cerita Fiksi dan Nonfiksi

PASUNDAN EKSPRES – Kamu yang memiliki hobi menulis tentunya gak boleh ketinggalan untuk cari tahu tentang perbedaan cerita fiksi dan nonfiksi. Karena hal tersebut sangat penting, apalagi kamu yang senang menulis.

Nah, untuk kamu yang penasaran tentang perbedaan cerita fiksi dan nonfiksi, mari kita simak pada artikel ini.

Perbedaan Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Cerita fiksi dan nonfiksi adalah dua jenis cerita yang berbeda dalam hal tujuan, karakteristik, dan gaya penulisan. Berikut adalah penjelasan singkat tentang perbedaan antara cerita fiksi dan nonfiksi:

1. Tujuan

Cerita fiksi memiliki tujuan untuk menghibur pembaca atau mendapatkan perhatian dengan menjalin kisah yang dibuat-buat atau imajinatif.

BACA JUGA: 4 Jenis Konflik dalam Novel untuk Inspirasi Menulismu

Sementara itu, cerita nonfiksi memiliki tujuan untuk memberikan informasi atau pengetahuan tentang suatu topik atau peristiwa pada pembaca.

2. Karakteristik

Cerita fiksi menampilkan karakter-karakter yang diciptakan oleh pengarangnya, yang bisa jadi merupakan tokoh-tokoh fiktif atau tokoh-tokoh yang diambil dari kehidupan nyata.

Cerita fiksi juga memiliki alur cerita dan konflik yang berbeda-beda, serta sering kali memiliki unsur fantasi atau fiksi ilmiah.

Sementara itu, cerita nonfiksi menampilkan fakta atau informasi yang benar dan sebenarnya, serta tidak memiliki unsur fantasi atau imajinatif.

3. Gaya Penulisan

Cerita fiksi memiliki gaya penulisan yang kreatif dan sering kali mempergunakan bahasa dan kalimat metaforis atau simbolis.

Pengarang cerita fiksi juga bisa menampilkan sudut pandang yang berbeda-beda, seperti sudut pandang orang pertama atau ketiga.

Sementara itu, cerita nonfiksi memiliki gaya penulisan yang lebih faktual dan objektif, serta menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti.

Dalam cerita nonfiksi, pengarang juga harus menjelaskan fakta dan informasi dengan cara yang jelas dan terstruktur.

4. Sumber

Cerita fiksi bersumber dari imajinasi pengarang, sedangkan cerita nonfiksi bersumber dari fakta atau informasi yang bisa diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku, artikel, atau wawancara dengan ahli atau saksi mata.

5. Pembaca

Cerita fiksi bisa dinikmati oleh pembaca dari berbagai kalangan dan usia, karena cerita fiksi menawarkan kisah yang menarik dan bisa membawa pembaca ke dalam dunia imajinasi.

Sementara itu, cerita nonfiksi lebih ditujukan untuk pembaca yang ingin mendapatkan informasi atau pengetahuan tentang suatu topik atau peristiwa.

Dalam kesimpulan, perbedaan antara cerita fiksi dan nonfiksi sangat jelas dalam hal tujuan, karakteristik, gaya penulisan, sumber, dan pembaca.

Cerita fiksi menampilkan kisah yang imajinatif dan diciptakan oleh pengarang, sedangkan cerita nonfiksi menampilkan fakta atau informasi yang benar dan sebenarnya.

Dalam hal pembaca, cerita fiksi bisa dinikmati oleh pembaca dari berbagai kalangan dan usia, sedangkan cerita nonfiksi lebih ditujukan untuk pembaca yang ingin mendapatkan informasi atau pengetahuan tentang suatu topik atau peristiwa.

BACA JUGA: Cara Membuat Judul Novel yang Menarik dan Unik

Keduanya memiliki nilai dan manfaat tersendiri, tergantung pada kebutuhan dan minat pembaca.

Namun, penting bagi pembaca untuk memahami perbedaan antara kedua jenis cerita ini agar bisa memilih dan menikmati cerita sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.

Demikian artikel mengenai perbedaan cerita fiksi dan nonfiksi. Semoga artikel ini dapat membantumu. (ipa)