PASUNDAN EKSPRES – Halusinasi dan delusi adalah dua gejala yang sering dikaitkan dengan kondisi psikologis dan psikiatrik seperti skizofrenia, gangguan bipolar, dan gangguan kecemasan.
Meskipun keduanya terkait dengan persepsi yang tidak biasa atau tidak wajar, namun ada perbedaan penting antara halusinasi dan delusi.
Halusinasi adalah pengalaman sensorik yang tidak nyata atau tidak ada dalam dunia nyata, namun dirasakan sebagai nyata oleh orang yang mengalaminya.
Halusinasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan, dan bahkan rasa sakit.
BACA JUGA: Trauma dan Phobia, Kamu Harus Tahu Perbedaannya Mulai Sekarang
Pengalaman halusinasi dapat sangat membingungkan dan menakutkan bagi orang yang mengalaminya.
Halusinasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan pada otak, kondisi kesehatan mental, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan halusinasi antara lain demensia, epilepsi, dan tumor otak. Kondisi kesehatan mental seperti skizofrenia dan gangguan bipolar juga dapat menyebabkan halusinasi.
Contohnya, seseorang mungkin melihat bayangan atau mendengar suara-suara yang tidak ada di sekitarnya.
Halusinasi biasanya terjadi tanpa ada stimulus eksternal yang jelas yang dapat menjelaskan pengalaman tersebut.
Perbedaan Halusinasi dan Delusi
Delusi adalah kondisi kesehatan mental di mana seseorang mempercayai suatu hal yang tidak nyata atau tidak masuk akal.
Delusi dapat mempengaruhi cara seseorang memandang dunia dan cara mereka berinteraksi dengan orang lain. Delusi sering terjadi pada orang yang mengalami gangguan psikotik seperti skizofrenia atau gangguan bipolar.
Sementara itu, delusi dapat mempengaruhi kehidupan seseorang secara signifikan. Orang yang mengalami delusi mungkin merasa terisolasi dan sulit untuk berinteraksi dengan orang lain karena mereka merasa bahwa orang lain tidak memahami atau mengancam mereka.
Delusi juga dapat menyebabkan perasaan ketakutan, kecemasan, dan kebingungan yang signifikan.
Perbedaan utama antara halusinasi dan delusi adalah bahwa halusinasi terkait dengan persepsi, sedangkan delusi terkait dengan keyakinan.
Halusinasi dapat terjadi tanpa ada keyakinan yang terkait, sementara delusi dapat terjadi tanpa adanya persepsi yang terkait.
Namun, halusinasi dan delusi juga dapat saling mempengaruhi dan memperkuat satu sama lain.
BACA JUGA: Kamu Lebih Baik Dari Siapapun: Self-harm Bukan Jalan Satu-Satunya Agar Kamu Bahagia
Kedua gejala ini dapat terjadi pada berbagai kondisi psikologis dan psikiatrik, termasuk skizofrenia, gangguan bipolar, dan gangguan kecemasan.
Pengobatan untuk halusinasi dan delusi dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya dan dapat mencakup terapi obat-obatan dan terapi psikologis.
Jika kamu mengalami halusinasi atau delusi atau memiliki seseorang yang kamu kenal yang mengalaminya, segera cari bantuan dan dukungan dari profesional kesehatan mental.
Pengobatan yang tepat dan dukungan yang memadai dapat membantu seseorang yang mengalami gejala ini untuk hidup dengan stabil dan produktif.