Poker Catur

Poker Catur
0 Komentar

Trump juga lagi gundah: orang dekatnya – – Donald Trump Jr yang juga anaknya– dipanggil DPR. Urusan apa lagi kalau bukan Russia. Tentang negosiasi pembangunan gedung Trump Tower di Moskow. Menjelang Pilpres dulu.

Xi Jinping bisa membaca gerak tubuh dan ekspresi wajah lawannya itu. Khas pemain poker. Apalagi kelas dunia.

Maka tetap saja ia kirim Liu He. Wakil perdana menteri yang merangkap ketua tim negosiasi. Ia pilih tulis surat pribadi untuk Trump. Twitter tidak boleh dibalas dengan twitter. Yang bisa membuat orang malu di depan umum. Jab jangan bibalas dengan jab. Apalagi upper cut. Trump tipe orang yang kulitnya tipis. Mudah marah tiba-tiba.

Baca Juga:Akhirnya, Baligo Ucapan Kemenangan Prabowo-Sandi DitertibkanDua Pria Diduga Pengedar Ditangkap, Kedapatan Miliki 0,23 Gram Sabu

Xi Jinping pilih cara kuno: menulis surat. Diantar sendiri pula. Lewat Liu He. Isi suratnya pun baik-baik. Mengajak cari jalan yang terbaik untuk kedua negara.

Cara mengirim surat itu rupanya mengena. “Mungkin saja kita mencapai kesepakatan Jumat besok,” ujar Trump kepada media Kamis pagi lalu. “Saya menerima surat dari Presiden Xi yang indah sekali tadi malam,” ujar Trump. “Biarlah kami bekerja. Bersama-sama. Kita lihat apa yang bisa dihasilkan. Mungkin saja kita bisa mencapai kesepakatan Jumat besok.”

Trump sudah merasa berhasil. Surat yang indah itu adalah hasil gebrakannya di twitter. Trump sudah merasa berhasil menggunakan gaya khas dirinya dalam bernegosiasi. Yang ia sebut – – dan jadi judul bukunya– art of the deal.

Tapi jangan berharap dulu. Kita tunggu apa yang terjadi hari ini. Siapa tahu ada alasan baru untuk belok tiba-tiba. Tentu Presiden Xi tetap akan berwajah poker bila muncul twitter baru dari Trump.

Dalam menghadapi perang dagang ini Xi Jinping mungkin memang sedang main poker. Mungkin saja ia juga sedang main catur. Di tiga papan sekaligus: Iran, Korea Utara dan Taiwan. Di tiga papan itu ada gajah Trump. Siapa tahu Xi lagi memainkan kuda.
Hahaha…

Saat tulisan ini akan saya kirim ternyata sudah ada putusan: Trump tidak tertarik surat yang indah itu.

0 Komentar