Produksi Bawang Merah Pusakajaya Subang Tak Kalah dari Brebes

Produksi Bawang Merah Pusakajaya Subang Tak Kalah dari Brebes
YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES BAWANG MERAH: Lahan bawang di Kecamatan Pusakajaya saat musim panen bawang di tahun lalu.
0 Komentar

SUBANG-Pertanian di Kecamatan Pusakajaya patut diacungi jempol. Setelah dikenal akan produksi padi serta adanya dua produsen penangkar benih padi tingkat nasional, pertanian bawang merah di Pusakajaya terus menunjukkan tren positif.

Kepala UPTD Pertanian Pusakajaya Surni SP mengatakan, selain padi di Kecamatan Pusakajaya yang luasnya mencapai 3907 hektare, terdapat lahan seluas 12 hektare yang ditanami bawang merah yang tersebar di beberapa desa.

Ia merinci ketiga desa tersebut di antaranya Desa Cigugur 10 hektare dan Desa Kebondanas 2 hektare. “Kita pernah sekali produksi bisa mencapai 14,4 ton per hektarenya,” kata Surni.

Baca Juga:Pabrik Katalis di Kawasan Industri Pupuk Kujang Cikampek Kurangi Bahan Bakar Fosil5 Bahan Alami Yang Ampuh Usir Nyamuk

Saat ini perkembangan pertanian bawang juga terus berjalan dengan rata-rata umur 40 hari.

Surni menyebut, potensi ini sangat menarik dan menggiurkan. Sebab, hasil panen bawang merah Pusakajaya yang langsung dikirim ke Pasar Induk ternyata diminati pasar.

“Ternyata bawang kita tidak kalah dengan bawang dari Brebes. Bahkan, kita ada yang lebih unggul dari Brebes,” ucapnya.

Saat ini, kata Surni, pertanian bawang di Pusakajaya mulai kembali tanam. Untuk harga bawang terbilang fluktuatif mengikuti pasar. Saat panen terakhir harganya mencapai berkisar Rp8000/kg. Namun pada beberapa panen sebelumnya, harga bawang bisa mencapai Rp15.000- Rp17.000/kg.

Menurutnya, untuk tanaman bawang dalam setahun bisa melaksanakan panen hingga 5 kali. Apalagi saluran irigasi di Cigugur bisa menampung air.

“Memang saat ini belum banyak dan di Pusakajaya masih fokus di Padi sebagai komoditas utama, tapi dengan adanya potensi itu bisa menjadi gambaran di masa yang akan datang,” ucapnya.(ygi/ysp)

 

0 Komentar