Kenali Daylight Saving Time yang Terjadi di Beberapa Negara

Daylight Saving Time via The Southerner Online
Daylight Saving Time via The Southerner Online
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRESDaylight Saving Time (DST) atau Waktu Musim Panas adalah waktu penghematan cahaya siang hari adalah praktik penyesuaian jam resmi yang dilakukan oleh beberapa negara untuk mengoptimalkan penggunaan cahaya siang dan menghemat energi. Praktik ini dilakukan dengan cara maju mundurkan jam sekitar satu jam pada waktu tertentu dalam setahun.

Negara dengan Daylight Saving Time

Beberapa negara ini menerapkan Daylight Saving Time:

Amerika Serikat

Daylight Saving Time diterapkan di Amerika Serikat mulai Minggu kedua Maret hingga Minggu pertama November setiap tahun. Tujuan dari praktik ini adalah untuk mengoptimalkan penggunaan cahaya siang dan menghemat energi.

Baca Juga:Mengenal Earl Grey, Olahan Teh di Kafe KekinianLebaran di Eropa? Urus Visa Schengen dulu, Yuk! 

Kanada

Kanada juga menerapkan Daylight Saving Time yang sama dengan Amerika Serikat, yaitu mulai Minggu kedua Maret hingga Minggu pertama November setiap tahun. Praktik ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan energi.

Australia

Daylight Saving Time diterapkan di beberapa negara bagian di Australia, seperti New South Wales, Victoria, dan Tasmania. Mulai Oktober hingga April, jam mundur satu jam, sehingga memberikan lebih banyak waktu untuk aktivitas di luar ruangan.

Selandia Baru

Selandia Baru menerapkan Daylight Saving Time mulai akhir September hingga akhir Maret. Tujuannya adalah untuk memberikan lebih banyak waktu untuk aktivitas di luar ruangan dan menghemat energi.

Inggris

Inggris menerapkan Daylight Saving Time mulai Maret hingga Oktober setiap tahun. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan penggunaan cahaya siang dan memberikan lebih banyak waktu untuk aktivitas di luar ruangan.

Meskipun Daylight Saving Time bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan cahaya siang dan menghemat energi, praktik ini juga memiliki beberapa kelemahan. Beberapa orang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan waktu.

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa Daylight Saving Time dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia seperti yang terjadi pada anak-anak atau orang dewasa, mereka merasa lebih mengantuk saat bangun pagi hari dan mengalami gejala kurang tidur. Lalu, berdasarkan penelitian di Swedia menunjukan serangan jantung jadi lebih sering terjadi saat tiga hari pertama Daylight Saving Time. Tingkat kecelakaan juga jadi meningkat karena pengendara yang kelelahan dan kurang tidur.

0 Komentar