Ridwan Kamil: Jabar Bisa jadi Penyumbang Suara Terbanyak Prabowo-Gibran

Ridwan Kamil: Jabar Bisa jadi Penyumbang Suara Terbanyak Prabowo-Gibran
HADIRI ACARA: Ridwan Kamil menghadiri Milad Ke-1 Forum Pemberdayaan Pesantren dan Umat yang digelar di Ponpes Pagelaran III Kecamatan Cisalak, Subang, Selasa (2/1). MUHAMMAD FAISAL/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Jawa Barat Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil menyebutkan bahwa angka survei pasangan tersebut mengalami kenaikan.

Ridwan Kamil mengatakan hasil survei Prabowo-Gibran di Jawa Barar masih bagus dan terpantau terus naik mencapai 53 – 54 persen.

“Mudah-mudahan paslon 02 menang satu putaran, di Jawa Barat sebagai penyumbang suara terbanyak,” katanya usai menghadiri acara Milad Ke-1 Forum Pemberdayaan Pesantren dan Umat yang digelar di Ponpes Pagelaran III Kecamatan Cisalak, Subang, Selasa (2/1).

Baca Juga:BermuhasabahPedagang Kecewa Pembangunan Drainase di Jalan Tuparev Karawang Tidak Kunjung Usai Meski Lewat Tahun

Di acara milad tersebut pihaknya menyampaikan terkait kriteria pemimpin Indonesia ke depan. “Pemimpin itu diukur dari keputusannya. Pemimpin itu bukan harus yang super pintar, super jenius, dan super sholeh,” ucapnya.

Meski bukan ulama, namun yang penting dari seorang pemimpin keputusannya sesuai syariat yang dinasihatkan ulama. “Supaya tujuan kita merangkul kepada semua golongan,” ucapnya.
Di kesempatan tersebut, Kang Emil mengimbau masyarakat agar tidak melewatkan kesempatan dalam Pemilu 2024.

“Jangan lewatkan momentum bersejarah ini, karena apakah bangsa ini akan maju, apakah akan mundur lagi, apakah akan slow, tergantung diri sendiri,” ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa masyarakat tidak boleh buta terhadap politik, karena keputusan dan kebijakan berasal dari keputusan politik.

“Karena seburuk-buruknya buta bukanlah buta tidak melihat secara fisik, tetapi buta politik. Orang yang buta dan cuek terhadap politik, tidak sadar bahwa urusan harga makanan, urusan pendidikan, urusan pesantren itu ditentukan oleh keputusan-keputusan politik,” pungkasnya.(fsh/ery)

0 Komentar