Saatnya yang Tepat Memperbaiki Kualitas Ibadah

Saatnya yang Tepat Memperbaiki Kualitas Ibadah
0 Komentar

Oleh: 

1.Drs. H. Priyono, M.Si. (Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Takmir Masjid Al Ikhlas,Gudang, Sumberejo, Klaten Selatan)

2.DR.Ibnu Hasan,M.S.I.( Dosen  Prodi PAI Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah) )

 

Puisi Ramadhan

Ibadah adalah hubungan manusia dengan Tuhannya

Muamalah adalah hubungan antara manusia dengan manusia 

Intensitas hubungan tergantung dari pemahaman agama dan aplikasinya

Memperbaiki kualitas hubungan harus memperbaiki hati dan fisiknya

 

Ibadah adalah cara hamba untuk menjalin hubungan dengan Sang Pencipta melalui kaidah yang sudah diatur baik waktu maupun tata caranya, sehingga ada ibadah khusus (Ibadah mahdhah) seperti sholat, puasa, zakat , ibadah haji da nada pula yang ibdah yang sifatnya umum (ghairu mahdhah) misalnya berbuat baik dengan tetangga, bekerja, bealajar,  cara makan dan minum dan sebagainya. Memperbincangkan ibadah, dapat dilihat dari kuantitas maupun kualitasnya. Ibadah yang memenuhi syariat atau ketentuan dalam Islam baik rukun dan syaratnya atau menurut sunnah Rosul maka dikatakan memiliki nilai yang bagus atau kualitas yang bagus tentu kemungkinan ibadah itu diterima akan lebih besar dan sebaliknya bila ibadah yang dilakukan tidak memperhatikan syariat yang berlaku maka sulit mengatakan , apakah akan diterima atau tidak? Misalnya ibadah sholat, dilakukan dengan tergesa gesa atau tidak tumakninah, dijalankan tidak tepat waktu, dilakukan di tempat yang kotor dst, itu tentu akan mengurangi kualitas sholat, begitu pula untuk ibadah puasa dan lainnya. Menginjak bulan ramadhan yang penuh keistimewaan ini, saatnya kita mengintrospeksi diri tentang bobot atau kualitas ibadah kita akan senantiasa ibadah kita dalam frame yang benar dan mendapat pahala yang berarti karena diterima. Ibadah adalah totalitas , jiwa dan raga, ibadah adalah keikhlasan, kalau dalam geografi sering diistilahkan ibadah integrated ( memadukan jiwa dan raga).

Baca Juga:Angka Pernikahan Mulai Menurun, Ada Apa Dengannya?Menelisik Hubungan Geografi dan Bulan Ramadan

Selain dikenal sebagai bulan ibadah, bulan penuh rahmat, bulan penuh ampunan, maka  bulan Ramadhan juga dikenal sebagai Syahrul Tarbiyah (Bulan Pendidikan). Sebab, Ramadhan merupakan saatnya bagi kita untuk mendidik fisik dan jiwa. Ramadhan mendidik akhlak agar lebih menjaga lisan maupun perbuatan. Ramadhan juga melatih diri kita agar bertanggungjawab atas kewajiban puasa. Dengan pendidikan ini, ‘kualitas’ ibadah kita diharapkan akan meningkat dan meraih derajad taqwa.

0 Komentar