Sembilan Prioritas Pembangunan Jawa Barat pada 2020

Sembilan Prioritas Pembangunan Jawa Barat pada 2020
0 Komentar

Selain itu, pada kesempatan ini, Emil juga menjelaskan terkait program Kredit Indah (Infrastruktur Daerah). Pemda Kabupaten/Kota di Jawa Barat bisa memanfaatkan kredit ini bekerja sama dengan Bank bjb.

Gerakan membangun desa

Ketimpangan masih jadi permasalahan di Jawa Barat. Emil mengajak Pemda Kabupaten/Kota untuk membangun urusan desa secara bersama-sama.

“Mari kita keroyok sama-sama urusan desa. Sekarang status desa di Jabar, desa yang tadinya berkembang jadi desa maju ada sekitar 500 desa,” ucapnya. “Jadi, kita akan fokus di desa,” lanjut Emil.

Subsidi gratis Golekmah (Golongan Ekonomi Lemah)

Baca Juga:Pemdaprov Jawa Barat Akan Berikan Bantuan Keuangan untuk Pemda Kabupaten/Kota7 Tahun Setelah Kebakaran, Pedagang Pasar Pujasera: Sepi, Seharian Kadang Gak Ada Pembeli

Subsidi ini diberikan untuk pelayanan kesehatan kepada warga kurang mampu, sekolah gratis bagi warga kurang mampu, perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), beasiswa perguruan tinggi bagi warga kurang mampu, buruh juara, dan sembako gratis.

Inovasi pelayanan publik dan penataan daerah

Emil menuturkan bahwa pihaknya ingin semua Kabupaten/Kota di Jawa Barat harus full digital dalam kegiatan pemerintahannya. Salah satu hal yang dia tekankan, yaitu penggunaan e-Budgeting yang dinilainya akan lebih bisa menghemat penggunaan anggaran.

“Kemudian, kita punya program remunerasi pekerja. Jadi, ASN ini yang rajin amplopnya tebal dan yang tidak rajin amplopnya tipis,” katanya.

Sebagai tuan rumah, Bupati Kuningan Acep Purnama menyambut baik penyelenggaraan Kopdar di wilayahnya. Melalui Kopdar, lanjut Acep, Pemda Kabupaten/Kota di Jawa Barat bisa mengusulkan beberapa program yang akan dilaksanakan di daerahnya. Terutama terkait rencana pembangunan strategis untuk akselerasi visi misi Jabar Juara Lahir Batin.

“Insyaallah akan ada pemaparan RKPD Jawa Barat, sehingga kita bsia menyiapkan diri untuk menyusun alternatif berbagai program di kabupaten/kota,” ucap Acep.

“Saya sangat berharap ada peran dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk solusi penyelesaian masalah yang ada di Kabupaten/Kota,” lanjutnya.

Kopdar sendiri merupakan program inovasi dan tradisi baru yang dilakukan oleh Pemdaprov Jawa Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum. Kopdar dimaksudkan untuk mengintensifkan komunikasi dan silaturahmi antara Gubernur dengan Bupati/Wali Kota, serta para penyelenggara pemerintahan daerah lainnya secara berkala dan berkelanjutan. Tujuannya, untuk menciptakan hubungan dan tata kelola pemerintahan yang sinergi antara Pemdaprov Jawa Barat dengan pemerintah daerah Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.

0 Komentar