Senyum Bah Ocid di Cibareubeuy

Senyum Bah Ocid di Cibareubeuy
0 Komentar

Yang dilewati di perjalanan tadi. Warung-warung dan goreng ketan yang nikmat itu, mustahil ada tanpa kesungguhan Bah Ocid.

Tahun 1995 belum ada jalan setapak. Tidak ada menara selfi. Tidak ada ‘tanjakan kenikmatan’ apalagi goreng ketan yang nikmat itu. Tidak ada Curug Cibareubeuy dalam memory.

Hanya warga Desa Cibeusi dan sekitarnya yang tahu. Tidak ada upaya juga dari Perhutani membuka wisata alam bak surga itu.

Baca Juga:Pesan Bupati Anne Untuk Pasukan Pengibar Bendera HUT RI Ke 74Warga Tiga RW Ramai-ramai Bersihkan Sampah di Sungai Cileuleuy

Bah Ocid bukan sarjana pariwisata. Bukan kepala desa atau pengurus Karang Taruna. Tapi ia terus membuka jalan menuju curug. Kebetulan punya lahan dekat curug.

“Dulu abah diketawain, ngapain kayak orang gila. Orang gak sekolah. Ya biarin aja. Terus aja abah menata kebun ini. Bikin akses jalan. Batu dinaik-naikin. Bukan seperti sekarang ini. Alhamdulilah sekarang begini,” kata Bah Ocid.

Selama lima tahun sepi. Sebulan sekali ada tamu yang camping sudah bagus. Bah Ocid sabar. Dia rela pikul beras melayani yang camping. Sekarang upah pikul 50 ribu sekali jalan.

“Kita gak bisa menutup mulut mereka. Yang kita bisa hanya menutup dua telinga,” katanya.

Di tahun 2000 keindahan Curug Cibareubeuy mulai dikenal. Bah Ocid bersemangat. Yang lain mulai mendekat dan memuji Bah Ocid. Ingin ikut jualan. Ingin melayani tamu yang camping.

Bah Ocid dipuji. Didengar. Saat berpesan jangan jual makanan mahal-mahal, juga diturut. Saya pun senang. Harga kopi tetap murah. Gorengan ketan yang enak itu juga murah.

Tiba di era hape pintar. Tahun 2010 curug Cibareubeuy Booming. Diserbu pengunjung. Wisatawan asing berdatangan. Traveller betah bermalam.

Baca Juga:Subang City Mall Belum Berizin, Pembangunan Harus Sesuai RTRWPawai Alegoris Pukau Ribuan Warga Pamanukan

Bah Ocid sendirian melakukan perubahan. Begitulah senyum Bah Ocid. Abadi di ‘Kampung Senyum’. Bagaimana senyuman Anda?

**Lukman Enha/Pemred Pasundan Ekspres

Laman:

1 2 3
0 Komentar