SMK PGRI Subang Segera Buka Kelas Industri Fiber Optik

SMK PGRI Subang Segera Buka Kelas Industri Fiber Optik
IST KERJA SAMA: Kepala SMK PGRI Subang, Dra Hj Sri Mulyati MMPd (ketiga kanan) beserta sejumlah guru dan perwakilan PT. Telkom Indonesia menunjukkan dokumen kerja sama.
0 Komentar

SUBANG-SMK PGRI Subang akan membuka kelas industri fiber optik tahun ajaran baru 2022/2023 mendatang. Kelas dibuka ini merupakan buah kerja sama yang telah ditandatangani antara SMK PGRI Subang dengan PT. Telkom Indonesia, beberapa waktu lalu.

Kelas industri fiber optik tersebut masuk ke dalam rumpun kompetensi keahlian teknik komputer dan jaringan.

Kepala SMK PGRI Subang, Dra Hj Sri Mulyati MMPd mengatakan, rencananya akan dibuka satu kelas dulu. Satu kelas maksimal ada 36 siswa.

Baca Juga:Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Subang Lakukan Mitigasi BencanaViral, Video Asusila Enam Anak Laki-Laki dan Satu Perempuan

SMK di Subang yang membuka kelas industri fiber optik belum banyak. Saat ini baru dua SMK di Subang yang sudah membuka kelas tersebut, kemudian ditambah SMK PGRI Subang.

Dia menyampaikan, kerja sama antara SMK PGRI Subang dan PT. Telkom Indonesia ini sebagai reward dari YPLP PGRI Jawa Barat. SMK PGRI Subang sebagai sekolah berprestasi, sehingga YPLP PGRI Jawa Barat menghubungkan dengan PT. Telkom Indonesia untuk menjalin kerja sama.

“Akhirnya karena di kita ada jurusan yang sesuai yakni teknik komputer dan jaringan, maka kita mulai menjajaki untuk bekerja sama dengan PT. Telkom Indonesia,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres.

Selain kelas industri fiber optik, kerja sama antara SMK PGRI Subang dengan PT. Telkom Indonesia

Sri Mulyati melingkupi sinkronisasi kurikulum, guru tamu, program, magang, uji kompetensi dan perekrutan tenaga kerja.

Kerja sama antara SMK PGRI Subang dengan PT. Telkom Indonesia merupakan implementasi dari program link and match sebagaimana yang digaungkan oleh pemerintah.

“Dengan program link and match ini, kompetensi yang dimiliki siswa akan sesuai dengan yang diharapkan oleh Iduka (Industri dan Dunia Kerja),” pungkasnya.(ysp)

 

0 Komentar