Solusi dari Masalah Kelaparan di Indonesia: Cari Tahu Mengenai Kebijakan Baru di Indonesia dan Lihat Kenyataannya

Solusi dari Masalah Kelaparan di Indonesia: Cari Tahu Mengenai Kebijakan Baru di Indonesia dan Lihat Kenyataannya
0 Komentar

Mungkin gampangnya, RUU ini condong atau bahkan ambruk ke investor lah, hehe
Saya rasa akhir-akhir ini memang sebagian besar kebijakan yang dikeluarkan pemerintah itu ndagel, sanggup membuat seseorang yang mendengarnya tersedak akibat tertawa berlebuhan, atau bahkan dapat menghilangkan nafsu makan seseorang karena perutnya keras akibat tertawa terbahak-bahak setelah membaca berita mengenai kebijakan-kebijakan tersebut, mungkin ini dapat menjadi solusi untuk masalah kelaparan di Indonesia, cukup dengan berita kebijakan lawak di Indonesia. Hmmm mungkin..,

Bapak-bapak, ibu-ibu, mahasiswa, buruh, petani, atau siapapun yang paham kondisi negara saat ini pasti akan mengerutkan dahi dan muka mereka menyengir kecut sekali akibat bapak ibu sarjana, doctor, atau insinyur mengeluarkan aturan-aturan yang lucu-lucu itu.

Mereka pasti paham tentang mengerikannya pandemi yang sampai sekararang masih mewabah di negara ini, pandemi yang telah memakan korban sekian ribu jiwa.

Baca Juga:KPK Lelang 3,2 Hektare Lahan Milik Ojang SohandiMuhammadiyah Ciasem Qurban Empat Ekor Sapi

Apa bapak ibu DPR RI kira rakyat tidak akan melakukan aksi untuk mengawal pengaturan kebijakan negara ini, apa karena pandemi rakyat lupa mengenai RUU Cipta Kerja ini, pemerintah memang sangat sigap dan cermat menggarap hutan ketika warga negaranya fokus terhadap rumah sakit dan warna wilayah yang berubah-ubah.

Lha wong pandemi hurung digulung, lha kok nggelar perkara anyar. Mungkin kalimat seperti itulah yang melayang di kepala orang-orang sekarang ini, itupun dikhususkan kepada orang yang paham, padahal dari sekian juta penduduk Indonesia saya yakin bahwa separuh lebih penduduk tiidak tahu sama sekali atau bahkan tidak mau tahu mengenai pengaturan-pengaturan kebijakan yang marai mumet ndase ini.

Mereka mungkin sudah tidak peduli karena muak dengan negara yang semakin ngalor-ngidul ini. weess Indonesia pek’en dewe wehh, lhoosss doollll.

Laman:

1 2
0 Komentar