2 Bocah Idap Lumpuh Otak di Subang, Dinkes Ambil Langkah Bijak

2 Bocah Idap Lumpuh Otak di Subang, Dinkes Ambil Langkah Bijak
2 Bocah Idap Lumpuh Otak di Subang, Dinkes Ambil Langkah Bijak Foto Dok PASUNDAN Ekspres
0 Komentar

SUBANG – Dua bocah kakak beradik yang mengidap lumpuh otak merupakan salah satu warga dari Kampung Sukajadi RT 041/012, Kelurahan Soklat, Kecamatan/Kabupaten Subang.

Susi Widiawati (40) mengatakan bahwa saat ini kondisi dari keluarganya sangatlah memperihatinkan. Bahkan, untuk kebutuhan sehari-hari saja tidak terpenuhi.

Dia juga mengatakan, kondisi kesehatan dari kedua anaknya tersebut juga sedang tidak stabil. Terlebih untuk kondisi dari anaknya yang kecil Akhtar Herdiana (5) yang saat ini sedang mengalami cacar api yang muncul di bagian punggung.

Baca Juga:Fantastis! Koin Langka dan Mahal Diminati Kolektor, Harga Capai MilyaranUang Logam Terbuat Dari Emas di Diakui Oleh Bank Indonesia, Punya Harga 80 Juta!

“Kedua anak saya kondisi kesehatannya sekarang nggak stabil, apalagi buat yang kecil muncul bintik-bintik di punggung kayak cacar api gitu. Mau ngehubungin ke Dinkes sama ke Dinsos saya malu,” Ucap Susi Widayawati selaku ibu dari 2 anak tersebut

Susi berharap kepada Pemerintah Kabupaten Subang untuk memperhatikan kondisi kesehatan kedua anaknya maupun kondisi dari keluarganya di masa sulit ini.

“Saya minta tolong sekali lagi, minta perhatiannya ke Pemerintah. Saya bingung mau gimana lagi sekarang. Saya cuman mau anak saya sehat sama kebutuhan mereka terpenuhi aja, udah bisa makan juga Allhamdulilah,” Katanya.

Kadinkes Subang dr. Maxi mengungkap bahwa dari hasil kunjungannya beberapa waktu lalu ke rumah susi dan melihat kedua anaknya Alkha Widiana (12) dan Akhtar Herdiana (5) keduanya mengalami lumpuh otak atau bahasa medis Cerebral Palsy.

“Ketika saya mengunjungi Akhtar yang mengalami lumpuh otak, itu terjadi ketika masih bayi ada kelainan dalam otak. Jadi, saraf otak rusak sehingga otot-otot tidak berkembang sehingga usia yang sudah belasan tahun tidak bisa apa-apa. Kalau Alka, dia mempunyai riwayat hipertensi dalam kehamilan yang disebut dengan eklamsi, ” Ucap dr. Maxi Selaku Kadinkes Subang.

Maxi juga mengatakan, Dinas Kesehatan Pemkab Subang akan mengambil langkah dengan cara berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk membantu semua kebutuhan yang diperlukan oleh kedua anak tersebut.

“Untuk di bidang kami tentunya tetap kerjasama dengan pihak terkait lainnya, kami akan saling membantu untuk paling tidak merujuk anak ini ke dokter anak dan diteruskan ke rehabilitasi medik,” jelasnya.

0 Komentar