Subang Perkuat Komitmen Bersama Zero New Stunting

Subang Perkuat Komitmen Bersama Zero New Stunting
ZAENAL ABIDIN/PASUNDAN EKSPRES REMBUK STUNTING: PJ Bupati Subang Imran bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa pada kegiatan Rembuk Stunting dengan mengusung tema \"Subang Ngahiji Menuju Zero New Stunting\" di Aula Pemda Kabupaten Subang, pada Selasa (28/05).
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES-Pemerintahan Daerah Kabupaten Subang menggelar kegiatan Rembuk Stunting dengan mengusung tema “Subang Ngahiji Menuju Zero New Stunting” di Aula Pemda Kabupaten Subang, pada Selasa (28/05). 

Acara ini di hadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Pj Bupati Subang, Ketua DPRD Kabupaten Subang, Kadis Kejaksaan negri Subang, Kapolres Subang, Dandim 0605 Subang, Danlanud Suryadarma, Danyonif 312 Kala Hitam, Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Jabar, Kepala Dinas Kesehatan provinsi Jabar, Kepala Bappeda provinsi Jabar, Kepala BP4D Kab. Subang, dan Kepala DP2KBP3A Kab. Subang. 

Rembuk Stunting ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan peran aktif semua pihak dalam percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Subang.

Baca Juga:BKKBN: 53,93 Persen Lansia Bekerja dan 0,70 Persen PengangguranIndosat Siap Perkuat Transformasi Menuju AI Native TechCo, Catat Pencapaian Keuangan Signifikan Sepanjang 2023

Dalam sambutannya Kepala BP4D Kabupaten Subang Iwan Syahrul Anwar menyampaikan, berdasarkan laporan data prevalensi hasil tim percepatan penurunan stunting (TPPK) Kabupaten Subang, dengan adanya program rembuk stunting dapat menjadi point penting dalam semangat baru yang bisa ditangani dengan ‘Subang Ngahiji’. 

Laporan data prevalensi stunting berdasarkan hasil pengukuran badan pada balita di posyandu mencapai angka 4.630. 

“Pada bulan Februari tahun 2024 terhitung angka prevalensi stunting berdasarkan E-PPGBM itu diangka 1,66 persen yang berjumlah 1.520 ribu balita,” ungkapnya. 

Tiga penyebab presentase yang paling tinggi adalah balita dengan keluarga yang merokok sebesar 47,59 persen. Bahwa stunting harus menjadi konsentrasi kita di tahun 2024 dengan angka progres zero new stunting.Ia mengatakan, ada dua dari sembilan Intervensispesifik yang belom mencapai target yang di tetapkan pemerintah kabupaten subang, pertama presentase ibu hamil yang dapat ditambahkan asupan gizi dan yang kedua presentase angka bayi gizi kurang yang dapat ditambahkan asupan gizi. 

Disisi lain dalam sambutannya, Pj Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si,. MA.Cd., menyampaikan terkait dengan stunting yang penting itu bukan sebagai penjahat tetapi fokus kegiatan itu bisa menyelesaikan stunting. 

“Program yang sama mengenai stunting itu ada target sasaran untuk siapapun, tetapi program yang sukses itu yang bisa mencapai atau melampaui target,” tuturnya. 

0 Komentar