Thrifting Baju: Cara Hemat dalam Berfashion Masa Kini

Thrifting Baju, Cara Hemat dalam Berfashion Masa Kini. Sumber Gambar via The Hoya
Thrifting Baju, Cara Hemat dalam Berfashion Masa Kini. Sumber Gambar via The Hoya

PASUNDAN EKSPRES – Mana nih yang doyan cari ‘baju bekas’ buat dipakai atau bahkan dijual lagi? Thrifting baju, atau mencari dan membeli pakaian bekas, telah menjadi tren yang semakin populer di kalangan masyarakat.

Thrifting Baju: Boleh atau Tidak, ya?

Selain menjadi cara untuk menghemat uang, thrifting baju juga menjadi alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tapi, di sisi lain, ada kontranya juga, lho!

Gimana tuh? Tenang! Kita bahas dulu keuntungannya, yuk!

Keuntungan Thrifting Baju

Selain lebih murah, keuntungannya apa lagi, ya?

1. Menghemat Uang

Thrifting baju memungkinkan kalian untuk memperoleh pakaian dengan harga yang jauh lebih murah daripada membeli pakaian baru.

Pakaian bekas yang masih dalam kondisi baik dapat ditemukan dengan harga yang sangat terjangkau.

2. Ramah Lingkungan

Salah satu manfaat utama dari thrifting baju adalah membantu mengurangi limbah tekstil yang dihasilkan oleh industri fashion.

Dengan membeli pakaian bekas, kalian termasuk membantu mengurangi jumlah pakaian yang dibuang dan memberikan kesempatan kedua untuk pakaian yang masih dapat digunakan, lho!

 

BACA JUGA: Bucket Hat: Jenis Topi yang Kembali Populer di Era Fashion Modern

 

3. Meningkatkan Kreativitas

Thrifting baju dapat membantu meningkatkan kreativitas dalam fashion.

Membeli pakaian bekas yang unik dan berbeda, kalian bisa menciptakan tampilan fashion yang berbeda dan unik.

Ada Kontra dalam Thrifting Baju

Nah, sekarang tentang kontranya melakukan thrifting baju. Apa saja?

1. Kondisi Pakaian yang Tidak Terawat

Salah satu kekurangan dari thrifting baju adalah bahwa pakaian bekas mungkin tidak dalam kondisi yang baik.

Pakaian yang telah digunakan sebelumnya mungkin memiliki noda atau kerusakan, yang membuatnya tidak dapat digunakan lagi.

2. Tidak Menjamin Kebersihan

Meskipun pakaian telah dicuci sebelum dijual, namun tidak dapat menjamin kebersihannya.

Ada kemungkinan bahwa pakaian bekas dapat memiliki kuman atau bakteri yang dapat menimbulkan masalah kesehatan.

 

BACA JUGA: Mengenal Merek Fashion Kaum Borju: Bottega Veneta®

 

3. Kesulitan dalam Mencari Ukuran yang Sesuai

Pakaian bekas mungkin memiliki ukuran yang berbeda dengan ukuran pakaian baru, sehingga mencari ukuran yang sesuai dengan tubuh dapat menjadi sulit dan memakan waktu.

4. Tidak Ada Garansi atau Kebijakan Pengembalian

Toko thrift mungkin tidak memiliki kebijakan pengembalian atau garansi untuk pakaian yang dibeli.

Hal ini dapat membuat pembeli menjadi tidak yakin dan ragu-ragu dalam membeli pakaian bekas.

Cara Melakukan Thrifting Baju

Bingung mau mulai dari mana?

1. Cari Toko Thrift

Salah satu cara termudah untuk memulai thrifting baju adalah dengan mencari toko thrift atau toko barang bekas yang menjual pakaian bekas. Kalian juga bisa mencari toko online yang menjual pakaian bekas.

 

BACA JUGA: Beberapa Luxury Brand Populer, Suka yang Mana?

 

2. Kenali Kondisi Pakaian

Sebelum membeli pakaian bekas, pastikan untuk memeriksa kondisi pakaian dengan seksama.

Perhatikan apakah ada lubang, noda, atau kerusakan lainnya pada pakaian.

3. Cari Ukuran yang Tepat

Pastikan untuk mencari ukuran yang sesuai dengan tubuh kalian.

Pakaian bekas mungkin memiliki ukuran yang berbeda dengan ukuran pakaian baru, jadi pastikan untuk mencoba pakaian terlebih dahulu sebelum membelinya.

 

 

Thrifting baju adalah cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk memperoleh pakaian dengan harga yang terjangkau.

Selain itu, thrifting baju juga dapat membantu meningkatkan kreativitas dalam fashion.

Dengan mengikuti tips dan cara-cara yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat mulai melakukan thrifting baju dan meraih manfaatnya.

Selamat mencoba! (pm)