Tragedi Kematian Ibunda dan Bayi di Ngawi: Kemungkinan Kesehatan dan Riwayat Hipertensi

Tragedi Kematian Ibunda dan Bayi di Ngawi: Kemungkinan Kesehatan dan Riwayat Hipertensi
Tragedi Kematian Ibunda dan Bayi di Ngawi: Kemungkinan Kesehatan dan Riwayat Hipertensi
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES- Warga Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Ngawi, diguncang oleh kematian mendadak seorang ibu dan bayinya pada Senin (1/1) siang. Siti Chotijah, sang ibu, dan bayi laki-lakinya yang baru berumur tiga bulan ditemukan tewas dalam kamar, berpelukan.

Kejadian ini membuat warga setempat terkejut dan polisi segera berkoordinasi dengan RSUD dr Soeroto untuk melakukan visum terhadap kedua jenazah. Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUD dr Soeroto telah menyelesaikan visum pada Senin sore.

Hasil visum menunjukkan ciri-ciri kematian mendadak, seperti bibir membiru dan mata bagian bawah dan atas memerah. Kasatreskrim Polres, AKP Joshua Peter Krisnawan, mengungkapkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit hipertensi. Selama melahirkan, Siti Chotijah bahkan diminta untuk menjalani operasi sesar karena masalah hipertensi.

Baca Juga:Gempa Susulan Magnitudo 4,5 Guncang Sumedang dan Timbulkan Kerusakan di SubangResep Cromboloni Goreng Viral Berlumur Saus Cokelat

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada kedua jenazah, dan olah tempat kejadian perkara tidak mengindikasikan adanya pembunuhan. Joshua menambahkan, “Setelah dilakukan visum dan diketahui hasilnya, keluarga juga meminta agar tidak dilakukan otopsi. Jenazah ibu dan bayi sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Dugaannya, ibu korban meninggal karena hipertensi, dan sang anak kehabisan napas karena tertindih.”

Tragedi ini memberikan pelajaran tentang pentingnya pemantauan kesehatan, terutama pada wanita hamil dengan riwayat hipertensi, serta menekankan perlunya pemeriksaan medis yang cermat untuk mencegah kematian mendadak yang tidak terduga.

0 Komentar