Tragedi Pawang Ular di Sumedang ‘Bah Kobra’: Meninggal Dunia Dipatuk King Kobra

pawang ular di sumedang
Ilustrasi dok:pasundanekspres.co
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Pawang ular di Sumedang, tepatnya di Desa Bantarmara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jumat (18/8/2023) menjadi saksi bisu atas kepergian Rosandi Maulatan, yang lebih dikenal sebagai Bah Kobra.

Pawang ular berusia 63 tahun itu menghadapi ajalnya ketika tampil dalam peringatan 17-an di lokasi tersebut.

Bah Kobra yang sudah seperti anggota keluarga bagi ular-ular yang selama ini ia pelihara, mendapat gigitan mematikan dari seekor king kobra.

Baca Juga:Putusan MA Izinkan Kampanye di Fasilitas Pendidikan Berpeluang Mobilisasi Massa dan Ganggu Belajar17 Daftar Harga Set Box Tv Digital Berbagai Merk, Ada Sertifikat Kominfo

Video yang merekam momen tragis tersebut menjadi saksi bisu peristiwa memilukan ini.

Dalam rekaman itu, Bah Kobra tampil berani dengan tubuhnya yang hanya dilapisi oleh lapisan kulit, berhadapan dengan king kobra yang mematikan.

Ia memberikan salam kepada penonton dengan penuh keberanian sebelum tragedi terjadi.

Namun, tiba-tiba saja Bah Kobra mengalami kesulitan bernapas, dan tubuhnya terbaring di atas tanah dengan mengenakan baju hitam.

Ia langsung dilarikan ke puskesmas setempat, dan kemudian dirujuk ke RSUD Sumedang.

Namun, upaya medis yang gigih tidak bisa menyelamatkannya, dan Bah Kobra dinyatakan meninggal dunia.

Andrian Saputra, Ketua Paguyuban Seni Cisarua yang juga menyaksikan peristiwa mengerikan ini, membenarkan bahwa Bah Kobra meninggal dunia akibat dipatuk oleh king kobra yang agresif.

Baca Juga:Daftar Harga Motor Listrik Bekas: Pilihan Hemat dengan Catatan TepatKontroversial WFH ASN DKI, Efektif Turunkan Polusi Udara atau Macet KTT ASEAN

“Saat itu kami tengah berkegiatan di lokasi lain dalam satu kecamatan yang sama. Kami sangat terkejut ketika mendengar kabar tersebut,” ujar Andrian pada Senin (21/8/2023).

Menurut Andrian, ular yang menggigit Bah Kobra adalah hewan liar yang baru saja ditangkap di wilayah Kecamatan Cisarua.

“Ular ini masih tergolong baru ditangkap. Ukurannya besar, dengan berat mencapai 8 kilogram dan panjang mencapai 3,5 meter,” tambahnya.

Setelah pertunjukan berakhir, Bah Kobra tidak banyak berbicara dan langsung meninggalkan lokasi.

“Ia menuju Puskesmas, tetapi sayangnya saat itu Puskesmas sudah tutup karena ada pertunjukan seni Islami di Kantor Kecamatan Cisarua,” jelas Andrian.

Kondisi ini membuat perhatian banyak orang terpecah, sehingga king kobra memiliki kesempatan untuk menyergap Bah Kobra.

Korban sempat dilarikan ke RSUD Sumedang, namun sayangnya, nyawanya tidak dapat tertolong, dan tragedi berdarah ini merenggut nyawa seorang pawang ulung.

0 Komentar