Unik, Ibu-ibu KWT Bagikan Takjil Sayuran Segar

TAKJIL SAYURAN. Puluhan ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani Bina Lestari Kabupaten Purwakarta me
TAKJIL SAYURAN. Puluhan ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani Bina Lestari Kabupaten Purwakarta membagikan takjil gratis berupa sayuran segar yang dikemas menarik menggunakan boks plastik. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Puluhan ibu-ibu di Kabupaten Purwakarta turut berbagi kebahagiaan di momentum Ramadan 1445 H ini. Yakni, dengan memberikan takjil gratis kepada para pengguna jalan yang melintas di jalur protokol Purwakarta.

Uniknya, menu takjil yang disebar oleh ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Bina Lestari ini berbeda dari biasanya. Umumnya, takjil yang diberikan berupa makanan siap santap, semisal kolak atau makanan ringan lainnya.

Akan tetapi, apa yang diberikan ibu-ibu KWT justru berbeda, yakni berupa sayuran segar yang dikemas menarik menggunakan boks plastik. Sayuran tersebut, tak lain merupakan hasil dari perkebunan yang mereka kelola di sebuah demplot.

Baca Juga:BPJamsostek Berbagi Berkah RamadanAntisipasi Geng Motor di Pantura Polsek Patokbeusi Patroli di Perbatasan Subang-Karawang

Penggagas KWT Bina Lestari, Eni Lestiorini menuturkan, kegiatan ini sengaja dilakukan pihaknya sebagai ajang silaturhami dengan masyarakat luas. Selain berbagi kebahagian di momen Ramadan, kegiatan ini juga sekaligu upayanya untuk mengampanyekan gemar bercocok tanam, terutama jenis sayuran kepada masyarakat.

“Takjil sayuran yang kami siapakan ada sekitar 600 paket. Melalui cara ini, kami ingin turut berbagi kebahagian kepada masyarakat,” kata Eni kepada wartawan, Selasa (26/3) sore.

Dalam pembagian Takjil gratis ini, kata Eni, terdiri dari beberapa item sayuran. Di antaranya, pakcoy, selada, kangkung, bayam, sosin, bawang merah, labu madu, mentimun dan kacang panjang. Untuk kegiatannya sendiri, digelar di pusat kota. Yakni, sekitar Pasar Juma’ah di Jalan Jendral Sudirman.

Menurut Eni, sebenarnya berkebun sayuran itu bisa menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Ada banyak jenis sayuran bernilai ekonomis yang bisa ditanam secara mandiri.

Memang tak bisa dipungkiri, bagi sebagian masyarakat terutama yang ada di wilayah urban atau perkotaan cenderung merasa kebingungan untuk memulainya. Ketersediaan lahan mungkin yang jadi kendalanya.

“Ketersediaan lahan, jangan dijadikan halangan untuk memulai berkebun sayuran. Karena, saat ini sudah banyak media yang bisa digunakan untuk bercocok tanam. Seperti dengan konsep tabula pot, hidroponik atau menggunakan media lain yang tak terlalu memakan banyak lahan,” ujarnya.

Sehingga, kata dia, dengan kegiatan ini pihaknya ingin turut mengedukasi masyarakat supaya gemar bercocok tanam. Apalagi, banyak sekali jenis sayuran yang tersedia di sekitar lingkungan masyarakat dan sangat mudah untuk ditanam. Semisal, daun bayam, pakcoy, daun Salada dan lainnya.

0 Komentar