Warga Amankan Kucing Hutan, Dikira Anak Macan Tutul

Warga Amankan Kucing Hutan, Dikira Anak Macan Tutul
TERPERAGKAP.Anak kucing hutan (Meong congkok) diamakan warga Desa Jayagiri karena dikira anak macan tutul. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

LEMBANG-Seekor anak kucing hutan berhasil diamankan warga di lahan perkebunan Jalan Hortikultura RT 1 RW 5, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (20/3).

Kucing hutan yang oleh warga setempat biasa disebut meong congkok itu terkena perangkap musang yang dipasang warga. Warga telah melaporkan temuan hewan langka itu kepada badan perlindungan satwa setempat.

Edi Santoso (42) warga yang pertama kali menemukan kucing hutan mengaku, hewan langka tersebut terjerat perangkap pada minggu lalu, atau tepatnya hari Rabu (13/3) di sekitar pohon bambu. “Awalnya, yang kena perangkap itu induknya, tapi kemudian dilepas karena saya tahu itu hewan langka, dilindungi. Tiga hari kemudian, anaknya yang kena perangkap di tempat yang sama,” kata Edi di rumahnya.

Baca Juga:Pramestha Mountain City Gelar Donor DarahGagas Bangun Museum Digital, Kenalkan Sejarah Sejak Dini

Untuk hindari dimangsa hewan buas serta pemburu babi liar, Edi membawa hewan meong congkok yang diperkirakan berusia 2 bulan itu ke rumahnya. “Soalnya di sana (perkebunan) sering ada pemburu, saya khawatir binatang ini diburu orang atau dimangsa hewan buas,” bebernya.

Setelah diamankan dalam kandang, dia melanjutkan, induk meong congkok itu sering mendatangi kandang anaknya setiap malam.” Sering terdengar bunyi daun kering yang diperkirakan berasal dari langkah induknya. Hampir tiap malam, induknya itu datang ke kandang anaknya,” ujarnya.

Sebelumnya, warga mengira hewan yang sering berkeliaran di perkebunan adalah seekor macan tutul.” Kini sudah dipastikan kalau hewan yang berkeliaran di sekitar perkebunan adalah meong congkak,” tuturnya.

Ketua RT setempat, Wawan mengatakan, seminggu sebelum meong congkak ini diamankan, warga dihebohkan dengan dugaan macan tutul yang berkeliaran di perkebunan warga. “Waktu ngobrol sama ibu-ibu sekitar, istri saya bilang katanya di bawah ada macan tutul. Teman saya juga pernah bilang kalau dia pernah lihat,” kata Wawan.

Selain meong congkak, Wawan menambahkan, warga juga pernah menemukan hewan liar lainnya seperti ular python dan monyet putih. Bahkan, puluhan tahun lalu sebelum ramai dibangun hotel dan rumah warga, gerombolan monyet sering naik ke permukiman warga. “Kalau macan belum tahu, makanya warga heboh takut ada macan. Tapi, sementara dipastikan kalau hewan yang berkeliaran adalah kucing hutan atau yang biasa disebut meong congkak,” tambahnya.

0 Komentar