Warga Mengeluh, Bau Kotoran Sapi Tercium ke Sekolah

Warga Mengeluh, Bau Kotoran Sapi Tercium ke Sekolah
BAU KOTORAN SAPI: Tampak depan PT Agrijaya Prima Sukses, di Kampung Jabong, Desa Curug Rendeng, Kecamatan Jalancagak. INDRAWAN SETIADI/ PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

JALANCAGAK-Perusahaan peternakan sapi PT Agrijaya Prima Sukses yang berada di Kampung Jabong, Desa Curug Rendeng, Kecamatan Jalan Cagak dikomplen masyarakat. Akibat bau dari kotoran sapi yang menyebar hingga ke masyarakat dan SDN 1 Curugrendeng.

Salah satu warga Kampung Jabong, Suryaman mengungkapkan, bau yang sampai hingga pemukiman masyarakat itu dipastikan bersumber dari kotoran sapi yang terdapat di PT Agrijaya Prima Sukses. “Iya, baunya lumayan menyengat, apalagi jika angin kencang, aromanya cepat sampai,” jelasnya.

Senada dengan Suryaman, salah satu ketua RW di Kampung Jabong yang tidak mau disebutkan namanya juga mengungkapkan hal yang sama. Malah menurutnya keluhan masyarakat saat ini meluas hingga datang dari para siswa SD Negri 1 Curugrendeng, Desa Curugrendeng, Kecamatan Jalancagak. Mereka harus bertahan dari bau limbah peternakan sapi perah yang menyengat. “Kalau tidak percaya tanya saja pada guru atau siswa siswi di sana,” katanya.

Baca Juga:Menikmati Hutan Pelangi di Kaki Gunung Cupu PleredAhmad Zayidin Ansori Menyempatkan Salat Berjamaah Keluarga

Ternyata hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Sekolah SD 1 Curugrendeng, Sudewi Arini, saat ditemu di rungan kerjanya.

“Benar, bau kotoran sapi itu memang nyampe ke lingkungan sekolah. Terlebih di pagi hari, baunya lumayan menyengat. Tapi maaf ya, saya gak bisa lama-lama ya, ada kegitan lain,” ucap Sudewi sambil memainkan telpon selulernya.

Dari hasil penelusuran, ternyata bukan hanya hanya siswa SD Negeri 1 Curugrendeng yang harus bertahan dari bau limbah peternakan sapi perah yang menyengat. Keluhan sama dalami juga oleh siswa siswi SMAN 1 Jalancagak.

Masyarakat sekitar menyebut perusahaan itu dengan nama ‘pabrik sapi’, beberapa waktu lalu, perusahaan ini juga sempat membuat geger masyarakat. Ketika salah satu pekerja harian lepas yang mengantuk dan masuk ke dalam mesin penggilingan pakan hingga tewas.

Saat mencoba mendatangi pabrik untuk konfirmasi, hanya ditemui oleh petugas keamanan dan disarankan membuat janji dengan pihak manajemen.(idr/man)

0 Komentar