Warga Terdampak Pelabuhan Patimban Dapat Basic Safety

Warga Terdampak Pelabuhan Patimban Dapat Basic Safety
PELATIHAN: Camat Pusakanagara Hj.Ela Nurlela saat hendak menyematkan tanda peserta pelatihan BST KLM kepada perwakilan warga yang terdampak mega proyek Pelabuhan Patimban. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Tunjang Aktifitas Bidang Pelayaran

SUBANG-Sebanyak 249 warga terdampak Pelabuhan Internasional Patimban Kecamatan Pusakanagar Kabupaten Subang mendapatkan pelatihan Basic Safety Training Kapal Layar Motor Tahap II dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BPPTL) Kementerian Perhubungan RI bekerjasama dengan Patimone Consultant.

Pembukaan pelatihan dilakukan di Aula Desa Patimban Kecamatan Pusakanagara, Kamis (22/8). Pelatihan Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST-KLM) dilaksakan selama 3 hari dimulai Hari Kamis 22 Agustus 2019 sampai dengan Hari Sabtu 24 Agustus 2019.

Selanjutnya Pelatihan BST KLM selama 3 hari tersebut akan di fokuskan di sekitar Pelabuhan Patimban.

Baca Juga:SMP Muhammadiyah Raih Penghargaan, Wujudkan Sekolah Ramah LingkunganDua SMA Negeri di Subang Bakal Dibangun

Ketua Pelaksanan Diklat Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BPPTL) Kementerian Perhubungan RI, Capt Didi Sumadi mengatakan program pelatihan BST KLM merupakan bagian dari program Pemberdayaan Masyarakat, khususnya bagi warga terdampak Pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban sebagai Program pemulihan mata pencaharian dalam peningkatan keterampilan warga.

“Pelatihan BST KLM ini di fokuskan untuk warga terkena dampak Pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban terutama para nelayan, ada juga siswa juga ASN yang berkepentingan disini,” ujar Didi Sumadi.

Menurut Didi Sumadi, dalam pelatihan BST KLM ini para peserta diberikan pengetahuan dasar keselamatan pelayaran, seperti penanganan kebakaran di kapal laut, safety, serta teknik-teknik menyelamatkan diri dan berenang.

“Pengetahuan dasar tersebut adalah bagaimana pertolongan pertama dalam menangani kecelakaan serta musibah dalam pelayaran. Ini merupakan langkah awal agar masyarakat care terhadap keselamatan pelayaran,” kata Capt Didi.

Adapun tujuan dari Pelatihan BST KLM adalah untuk memahami dan mengimplementasikan keselamatan kerja dan penanganan darurat diatas kapal yang terdiri dari kebakaran, penanganan medis dan komunikasi diatas kapal tradisional.

Lebih lanjut Didi Sumadi menjelaskan, bila telah mendapatkan pengetahuan dasar tersebut, para peserta pelatihan dianggap telah memiliki kualifikasi dasar yang berguna untuk menunjang aktifitasnya dalam bidang pelayaran. Nantinya para peserta juga akan diberikan Buku Pelaut serta sertifikat

“Secara personal para peserta yang mengikuti pelatihan ini nantinya akan mendapatkan sertifikat yang menunjukkan bahwa peserta bersangkutan telah mengerti dan memahami teknik dasar keselamatan pelayaran. Sehingga hal ini bisa menjadi pertimbangan tertentu terkait kualitas bila peserta tersebut melamar kerja dalam bidang pelayaran,” jelas Capt Didi.

0 Komentar