14 Tahun Tercemar Limbah, DPRD Diminta Bentuk Pansus

14 Tahun Tercemar Limbah, DPRD Diminta Bentuk Pansus
TERCEMAR: Kondisi aliran Sungai Ciherang tercemar limbah mengakibatkan kondisi Situdam dan Barugbug semakin tercemar. USEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Permasalahan pencemaran di Bendungan Barugbug yang tak kunjung selesai sejak 14 tahun yang lalu karena adanya dugaan kiriman limbah dari Subang dan Purwakarta. Membuat geram fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendesak fraksi-fraksi lain di DPRD Karawang untuk membentuk panitia khusus (Pansus) penyelesaian Situdam-Barugbug.

Ketua Fraksi PKB Karawang, Acep Suyatna mengatakan, rencana untuk mengusulkan Pansus Situdam-Barugbug memang sedang dimatangkan di internal fraksinya. Bahkan usulan Pansus ini akan disampaikan di Rapat Paripurna DPRD Karawang yang rencananya akan digelar pada Jumat (2/8).

“Ya, diparipurna besok akan kita sampaikan di akhir pandangan fraksi. Agenda paripurna besok kebetulan salah satunya mengenai perubahan alat kelengkapan dewan,” ujar Ketua Fraksi PKB, Acep Suyatna, Rabu (31/7).

Baca Juga:Bupati Minta Didoakan Jemaah HajiListrik Mati, Ratusan Pabrik Lumpuh

Dikatakan, persoalan pencemaran Situdam-Barugbug ini harus diselesaikan secara kelembagaan DPRD Karawang. Pasalnya, persoalan ini tidak hanya melibatkan Kabupaten Karawang. Melainkan Kabupaten Purwakarta dan Subang yang diduga kuat beberapa industri di sana membuang limbahnya ke aliran Sungai Ciherang, sehingga berdampak kepada aliran Situdam dan Barugbug yang ujungnya mencemari aliran Sungai Cilamaya.

“Ini salah satu persoalan serius yang akan disikapi Fraksi PKB. Persoalan ini harus dapat segera diselesaikan. Atas perintah langsung dari ketua kami (Ketua DPC PKB Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari yang juga masih merupakan Wakil Bupati Karawang), semoga persoalan ini segera mendapat solusi terbaik,” katanya.

Menurut Acep, persoalan Situdam dan Barugbug ini bukan hanya merupakan persoalan pencemaran lingkungan yang berdampak kepada kesehatan masyarakat. Lebih dari itu, dampaknya juga berakibat buruk terhadap hasil pertanian. Pasalnya, ada sekitar 2 ribu hektar lebih lahan pertanian yang dialiri air Situdam dan Barugbug.

“Atas nama Fraksi PKB, saya juga mengucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman aktivis lingkungan yang mengawal persoalan Situdam-Barugbug. Kini, persoalan ini juga menjadi tanggungjawab kami, khusudnya bagi Fraksi PKB,” pungkasnya. (use/ded)

0 Komentar